Malang (ANTARA News) - Salah satu Anggota DPRD Malang, Jawa Timur, dari Fraksi PAN, Subur Triyono, keliru membacakan naskah "Sumpah Pemuda" di hadapan puluhan mahasiswa yang sedang melakukan aksi di depan DPDR setempat.

Kekeliruan itu terjadi pada bait kedua naskah Sumpah Pemuda, yang seharunya dibaca "Kami putra putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia", namun anggota DPRD Malang itu membaca "Kami putra putri Indonesia, berbahasa satu Bahasa Indonesia".

Sontak, kekeliruan dalam membaca naskah Sumpah Pemuda itu membuat puluhan mahasiwa yang melakukan aksi dan tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang tertawa.

"Inilah anggota dewan yang menjadi wakil kita, ternyata tidak hafal sumpah pemuda, dan cukup tragis sebagai wakil rakyat. Oleh karena itu, bagaimana bisa memajukan dan berjuang untuk rakyat kalau membaca sumpah pemuda saja keliru," ujar Koordinator aksi, Djarot Hartanto.

Usai keliru membaca naskah Sumpah Pemuda, salah satu mahasiswa kemudian membantu anggota DPRD bersangkutan dengan memberikan naskah Sumpah Pemuda.

Sementara itu, Subur mengaku pihaknya tidak ada persiapan dalam membacakan naskah Sumpah Pemuda, sehingga lupa saat membacakan.

"Saya minta maaf kepada para mahasiswa karena tak ada persiapan untuk membacakan naskah Sumpah Pemuda," kata Subur.

Selain itu, Subur mengaku, dirinya bukan tidak hafal naskah Sumpah Pemuda, melainkan sudah lama tidak membaca naskah tersebut.

Sementara dalam aksi itu, puluhan mahasiswa menyampaikan tuntutan agar negara kembali fokus kepada UUD 45 dan Pancasila, yang didalamnya disebutkan menolak campur tangan asing dalam pengelolaan ekonomi, politik, hukum dan sosial budaya. (ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011