Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjenguk enam polisi yang dirawat di rumah sakit akibat terluka saat mengevakuasi pegiat media sosial Ade Armando dalam kericuhan unjuk rasa di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senin (11/4).

"Ada enam anggota yang tadi kita jenguk. Di RS Polri Kramat Jati dan dua orang di RS Brimob. Semuanya masih dirawat, belum ada yang pulang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Zulpan mengatakan, kondisi keenam anggota Polri yang terluka sudah membaik dan tiga orang di antaranya bisa segera meninggalkan rumah sakit.

Ketiga polisi yang kondisinya membaik itu merupakan anggota Direktorat Samapta
(Ditsamapta) Polda Metro Jaya. Sedangkan ketiga polisi lainnya masih menjalani perawatan intensif.

Tiga polisi yang masih menjalani perawatan itu salah satunya anggota Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, yakni AKP Rudi Wira yang dikeroyok massa saat mengevakuasi mobil yang terjebak dalam demo 11 April. Dua polisi lainnya merupakan anggota Brimob Polda Metro Jaya.

Demo Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Komplek Parlemen Senayan pada Senin (11/4) lalu berakhir ricuh.

Salah satu korbannya adalah pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando yang dianiaya massa tidak dikenal saat mengikuti demonstrasi mahasiswa.

Ade diselamatkan petugas dari amuk massa yang berada di lokasi unjuk rasa. Ade menderita luka di bagian kepala sehingga harus mendapatkan perawatan intensif.
Baca juga: Polda Metro: Abdul Manaf tidak terlibat pengeroyokan Ade Armando
Baca juga: Polda Metro bantah Try Budi Purwanto terlibat pengeroyokan Ade Armando

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022