Nama Isran Noor (19.4 persen) menjadi pilihan tertinggi responden.
Jakarta (ANTARA) - Charta Politika Indonesia dalam laporan surveinya di Kalimantan Timur yang dirilis di Jakarta, Kamis, menunjukkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) petahana Isran Noor masih unggul dibandingkan dengan tokoh-tokoh lainnya dalam simulasi Pilkada Kaltim.

Dalam simulasi yang melibatkan 800 responden, Isran Noor menempati urutan teratas dengan perolehan 19,4 persen suara.

Isran Noor merupakan politisi berlatar akademisi yang terpilih sebagai Gubernur Kaltim pada Pilkada 2018. Ia pernah menjabat sebagai Bupati Kutai Timur sebelum terpilih sebagai Gubernur.

Dalam hasil simulasi pilkada Charta Politika itu, urutan kedua diisi oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun yang elektabilitasnya mencapai 14,4 persen.

Kemudian, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi 12,4 persen, mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi 9,5 persen, Bupati Paser dr Fahmi Fadli 5,8 persen, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman 3,9 persen, Wali Kota Bontang Basri Rase 3,8 persen, dan mantan Kapolda Kaltim Irjen Pol (Purn) Safarudin 2,3 persen.

“Nama Isran Noor (19.4 persen) menjadi pilihan tertinggi responden pada pertanyaan mengenai simulasi pemilihan kepala daerah di Kalimantan Timur,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam paparannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Masa jabatan Isran Noor bakal berakhir pada 2023.

Pada laporan yang sama, elektabilitas partai politik tertinggi di Kaltim diisi oleh PDI Perjuangan dengan perolehan suara 18 persen, diikuti oleh Golkar 17,3 persen, Gerindra 15,8 persen, PKB 6,1 persen, Demokrat 5,3 persen, PKS 4,6 persen, PAN 3,8 persen.

Partai-partai lainnya, NasDem 2,3 persen, Perindo 1,3 persen, Hanura 1 persen, PPP 0,8 persen, Garuda 0,8 persen, PSI 0,6 persen, Partai Gelora 0,5 persen, Partai Ummat 0,3 persen, PBB 0,1 persen, dan Partai Berkarya 0,1 persen.

Survei Charta Politika di Kaltim tidak hanya menghimpun data elektabilitas calon gubernur NTT dan partai politik, tetapi juga kepuasan masyarakat setempat terhadap kinerja pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, pengetahuan pelaksanaan Pemilu 2024, dan elektabilitas calon presiden.
Baca juga: IDI Kaltim Sarankan Pilkada Serentak Ditunda
Baca juga: KPU Kaltim tetapkan 19 pasangan calon peserta pilkada

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022