Jakarta (ANTARA) - Indonesia tak kuasa menghindar dari degradasi babak Final Kualifikasi Asia Oseania Piala Davis Junior di New Delhi, India, setelah kalah dari Hongkong 1-2, Jumat.

Dua tunggal, Aldhito Ramadhan dan Jahfal Muna Kanahaya gagal menyumbang angka. Aldhito tak dapat menahan Eren Matthew Cheung 4-6 2-6, demikian pula dengan Jahfal yang harus menelan kekalahan dari Jacob Kailiang Shen 6-1 4-6 1-6.

Sementara duet Aldhito/Jahfal menang walkover di partai ganda yang tak lagi menentukan.

Sebelumnya, Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia di babak Play Off, Kamis. Tim Merah Putih takluk dari negeri Jiran itu 1-2.

Baca juga: Indonesia jadi juru kunci grup A Piala Davis Junior 2022

Sebetulnya, Indonesia sempat memimpin 1-0 ketika Jahfal berhasil unggul 7-6(5) 6-4. Namun Muh. Rezky Djufri kandas 2-6 3-6. Duet Jahfal dan Aldhito mampu memenangi set pertama 6-3, tapi akhirnya takluk 4-6 (1-10).

Kekalahan itu membuat tim Merah Putih harus memenangi dua laga sisa agar terhindar dari degradasi, termasuk Hongkong.

Pada babak penyisihan Grup A Final Kualifikasi Asia Oseania, Rabu, Indonesia juga harus mengakui keunggulan Pakistan 1-2, yang membuat tim berada di urutan paling buncit, di bawah Australia, India dan Pakistan.

Tim Piala Davis Junior sempat mengalami drama keberangkatan ke India karena terkendala visa dan mengalami keterlambatan menuju bandara lantaran terjebak kemacetan. Hal itu membuat Tim Merah Putih memberikan dua kemenangan cuma-cuma untuk Australia dan tuan rumah.

Baca juga: Tim Piala Davis Junior Indonesia akhirnya bisa bertolak ke India

Selanjutnya, target realistis bagi regu yang dikapteni Alex Santoso itu adalah menghindari posisi juru kunci. Syaratnya, harus mampu memenangi laga akhir, Play Off posisi ke-15-16 melawan Sri Lanka.

Apapun hasilnya, Indonesia harus melakoni babak Pra-Kualifikasi Asia Oseania di ajang tenis beregu putra U-16 itu tahun depan.

Tahun ini, empat negara di kawasan Asia Tenggara, yakni Vietnam, Singapura, Thailand dan Malaysia finis di posisi yang lebih baik daripada Indonesia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022