Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Jepang akan memberikan hibah Rp10 miliar kepada pemerintah Indonesia untuk meningkatkan produktivitas pertanian, melalui penyetujuan proyek pemanfaatan dana imbangan bernama Putaran Kennedy Kedua (2KR) pada 2012.

Menurut siaran pers Kedutaan Jepang di Jakarta yang diterima ANTARA, Rabu, hibah bagi petani Indonesia yang kurang mampu tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas beras, meningkatkan pendapatan petani dan mengentaskan kemiskinan.

Tujuan peningkatan produktivitas sektor pertanian dapat tercapai melalui pembelian pupuk kalium dari luar negeri oleh Pemerintah Indonesia dan menjualnya dengan harga murah kepada petani tersebut.

Penyebab pembelian pupuk kalium ke luar negeri karena pupuk tersebut tidak dapat diproduksi di dalam negeri, sehingga sulit untuk didapatkan.

Pemerintah Indonesia akan mengakumulasi dan memanfaatkan hasil penjualan pupuk bagi berbagai upaya mandiri untuk peningkatan pendapatan petani miskin.

Empat program yang termasuk proyek 2KR yaitu, program bantuan pemulihan pertanian pasca letusan gunung Merapi, peningkatan kapasitas produsen benih padi di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh, peningkatan tata cara pelestarian perkebunan kopi dan pengembangan susu kambing konvensional sebagai susu di Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur.

Program ini dilaksanakan melalui perbaikan sarana irigasi bagi produksi (padi, buah dan sayur), penyediaan sarana pengolahan gabah dan benih berkualitas baik bagi 10 persen sawah di Provinsi Aceh, pengenalan jarak tanam dan integrasi peternakan serta perbaikan teknik produksi susu kambing.

Pemerintah Jepang berjanji akan membantu pemerintah Indonesia mengupayakan kestabilan keamanan pasokan pangan dan penanganan pengentasan kemiskinan.

(Tz.M-DCP)/A011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011