Serang (ANTARA) - Konsumsi listrik sektor industri di Banten tumbuh hingga 22, 52 persen di tengah pandemi COVID-19 yang melanda sejak 2020 dan saat ini belum berakhir. Kondisi ini tentu berdampak pada sektor kelistrikan.

PT PLN (Persero) UID Banten mencatat per triwulan pertama 2022, geliat pertumbuhan konsumsi listrik di Provinsi Banten mengalami kenaikan.

Hingga Maret 2022 konsumsi listrik pelanggan di Provinsi Banten menembus angka 6.555 GWh. Angka ini menunjukkan indikasi konsumsi listrik naik 13,28 persen dibandingkan dengan triwulan pertama 2021.

"Kenaikan signifikan terjadi di sektor Industri dibanding golongan tarif lainnya. PLN Banten mencatat di Maret 2021, golongan industri turun - 3,17 persen. Sedangkan di periode yang sama Maret 2022 sektor industri justru melonjak signifikan hingga. 22,52 persen," kata General Manager PLN UID Banten Sandika Aflianto di Serang, Senin.

Sandika mengungkapkan, pertumbuhan konsumsi listrik di sektor industri menunjukkan tumbuhnya geliat ekonomi industri di tengah pandemi.

"Pelanggan industri mengalami peningkatan konsumsi listrik di awal tahun 2022 hingga mencapai 4.157 GWh dibandingkan dengan awal tahun 2021 yang mencapai angka 3.393 GWh. Ini menjadi titik yang baik karena selama pandemi di tahun 2021 tingkat konsumsi listrik sempat mengalami penurunan hingga 3,17 persen, namun kini di triwulan pertama 2022 dapat naik cukup signifikan hingga 22,52 persen”, katanya.

Menurut Sandika, meningkatnya konsumsi listrik merupakan kabar baik karena ini mengindikasikan adanya pemulihan ekonomi.

Kenaikan konsumsi listrik sektor industri tersebut, kata dia, industri Kimia berkontribusi paling besar, yaitu 825 GWh atau tumbuh 79 persen pada Maret tahun ini. Sedangkan untuk sektor besi dan baja sebesar 702 GWh atau naik 15,4 persen.

Kemudian industri plastik tumbuh 15,1 persen dengan konsumsi sebesar 219 GWh dan industri industri tekstil tumbuh 62 persen dengan konsumsi sebesar 170 GWh.

Sandika mengungkapkan peningkatan konsumsi listrik di sektor industri tak lepas dari kerja keras PLN UID Banten dalam mengakuisisi 'captive power' atau pembangkit listrik milik industri untuk di suplai PLN. Seperti PT Cemindo Gemilang Tbk yang diakuisisi PLN sebesar 60 MW.


Baca juga: PLN: Konsumsi listrik industri tekstil di Jabar tumbuh 11 persen
Baca juga: Pemerintah dorong listrik tenaga surya penuhi kebutuhan industri
Baca juga: PLN operasikan PLTA dukung industri smelter di Sulawesi
Baca juga: Gardu induk digital 150 kV pasok listrik Kawasan Industri Sidoarjo

Pewarta: Mulyana
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022