Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Menteri Dalam Negeri RI Bidang Politik dan Media Kastorius Sinaga mengatakan kembalinya perhelatan festival musik internasional di Indonesia merupakan bentuk kolaborasi yang mendorong pemulihan industri musik serta ekonomi kreatif.

"Dihelatnya (festival musik internasional ini) merupakan langkah kolaboratif yang perlu kita lakukan terus menerus," kata Stafsus Kastorius dalam jumpa pers Java Jazz Festival 2022, dikutip pada Kamis.

Ia kemudian mengatakan di masa pandemi membuat pergerakan masyarakat terbatas, termasuk para pelaku di industri kreatif seperti musik dan acara (event).

Baca juga: Java Jazz Festival 2022 umumkan "lineup" kedua & ketentuan pengunjung

Kastorius mengatakan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan 10 kementerian/lembaga menghadirkan kolaborasi dengan pemerintah, swasta, seniman, dan lainnya untuk mendukung kebangkitan industri kreatif di dalam negeri selama pandemi ini.

"Namun, kita tidak boleh lengah walaupun pandemi bisa dibilang sudah dalam kendali. DKI Jakarta sekarang masuk PPKM level 2 dari sebelumnya level 3. Dan untuk konser seperti ini diizinkan tapi dengan memakai PeduliLindungi, dan melihat aturan serta koordinasi dengan satgas," jelas Kastorius.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Desi Ruharti menambahkan kehadiran festival musik internasional diharapkan dapat mengobati kerinduan pecinta musik setelah pandemi yang membatasi geliat industri musik selama dua tahun lamanya.

"Masyarakat sudah merasakan rindu akan event nasional, daerah dan internasional. Penyelenggaraan event internasional ini pun menjadi ajang kolaborasi anak bangsa, dan tentu saja dihadirkan dengan prokes dan CHSE Event Kemenparekraf untuk para pelaksana event," kata Desi.

"Regulasi diharapkan berjalan dengan baik. Saya berharap Java Jazz Festival tahun ini menjadi contoh bagi event-event musik internasional dan nasional yang diharapkan dengan banyaknya pengunjung juga bisa membangkitkan ekonomi di sekitarnya, menjadi kebangkitan bagi kita semua," imbuhnya.

Sependapat, Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Pariwisata DKI Jakarta Hari Wibowo mengatakan, "Java Jazz Festival menjadi salah satu agenda kebanggaan musik Jakarta dan selalu ditunggu oleh pecinta musik di Tanah Air."

Sementara itu, Jakarta International BNI Java Jazz Festival (BNIJJF2022) akan kembali dihelat secara langsung pada 27–29 Mei 2022 di JiExpo Kemayoran, Jakarta.

Baca juga: Mocca gelar konser di Metaverse 23 April

Baca juga: The Boyz hadirkan tur dunia pertama bulan depan

Baca juga: PJ Morton hingga Gabe Bondoc tampil di Java Jazz Festival 2022

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022