Gorontalo (ANTARA News) - Puluhan Kepala Keluarga (KK) warga yang ada di pesisir Danau Limboto mulai wapada akan datangnya banjir, menyusul hujan yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir.

Koja salah seorang warga yang ada di Desa Tabumela Kabupaten Gorontalo, menngatakan sejumlah desa yang ada di pesisir danau Limboto, memang sudah menjadi langganan banjir, karena wilayahnya sangat rendah.

Selain itu, sejumlah sungai yang selama ini memasok air ke danau Limboto sudah dangkal, sehingga bila hujan turun selama beberapa hari maka tidak bisa menampung air, sehingga banyak yang merendam rumah warga.

"Jika hujan turun deras selama tiga hari berturut-turut, maka sudah dapat dipastikan puluhan rumah pasti terendam," kata Koja, Selasa.

Mudin salah seorang warga Lekobalo Kota Barat, Kota Gorontalo, mengatakan setelah hujan menguyur wilayah ini selama beberapa hari terakhir, banyak warga yang sudah mulai bersiap-siap untuk mengantisipasi datangnya bencana banjir.

Dia menjelaskan, sebagian besar rumah di pesisir danau Limboto akan terendam selama beberapa bulan bila hujan terus menerus menguyur wilayah ini, sebab sungai tidak berfungsi sebagai mestinya dalam menampung air.

"Tahun lalu, wilayah pesisir danau limboto terendam dengan banjir selama tujuh bulan," kata Mudin.

Dia menambahkan selain waspada terhadap datangnya bencana banjir, sejumlah warga juga waspada terjadinya wabah penyakit terutama gatal-gatal serta diare yang sering diderita anak-anak kecil.

Warga minta pemerintah Provinsi Gorontalo untuk membantu warga, terutama menyediakan obat-obatan, air bersih serta mendirikan posko penangulangan bencana, sebab wilayah ini pasti lama terendam banjir. (MO31)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011