Inilah mengapa kita membahas hari ini kemungkinan bagaimana untuk bekerja sama antara negara-negara Uni Eropa dan negara-negara ASEAN guna memastikan situasi yang sedang terjadi di Ukraina serta di seluruh dunia, tidak pernah terjadi lagi
Jakarta (ANTARA) - Slowakia mengajak negara-negara, termasuk Indonesia untuk menyerukan perdamaian di Ukraina yang saat ini masih terjadi pertempuran.

“Slowakia dan Indonesia adalah negara yang percaya akan nilai-nilai sama, yakni nilai-nilai perdamaian. Karena kita meyakininya, kami ingin Anda juga melakukan sebisa mungkin untuk menjaga nilai-nilai ini sebagai nilai-nilai global,” kata Wakil Menteri Slowakia Martin Klus dalam kuliah yang bertajuk “Indonesia-Slovakia Bilateral and Multilateral Relations in the Context of Recent Development in East Europe” yang digelar secara virtual di Universitas Indonesia, Depok, Kamis.

Menurut dia, perdamaian adalah sesuatu yang luar biasa di wilayah Tengah-Timur Eropa, terutama setelah runtuhnya rezim komunis.

“Kami yakin kami membangun masa depan yang lebih cerah. Sayangnya, kami menghadapi pelanggaran hukum internasional, Piagam PBB, dan tragedi kemanusiaan di negara tetangga kami Ukraina,” katanya.


Baca juga: Rusia sukses uji coba rudal strategis Sarmat
 

Karena itu lah, dia menilai penting bagi negara-negara di Tengah-Timur Eropa untuk memiliki hubungan yang baik dengan negara-negara di dunia, termasuk negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia.

“Inilah mengapa kita membahas hari ini kemungkinan bagaimana untuk bekerja sama antara negara-negara Uni Eropa dan negara-negara ASEAN guna memastikan situasi yang sedang terjadi di Ukraina serta di seluruh dunia, tidak pernah terjadi lagi,” katanya.

Martin mengatakan Slowakia senantiasa mengedepankan perdamaian dan stabilitas multilateral dalam organisasi sebagai prioritas tertingginya dalam hubungan internasional.

“Ini yang bisa kita bagi bersama,” katanya.

Baca juga: Rusia uji coba rudal "tercanggih di dunia"
 

Menurut dia, apa yang terjadi di Ukraina adalah tragedi nyata sebab 360.000 pengungsi telah memasuki Slowakia dari total empat juta pengungsi Ukraina. Sementara itu, 200.000 lainnya telah memasuki Republik Ceko.

Martin mengatakan Slowakia juga memberikan bantuan militer selain bantuan kemanusiaan.

“Banyak orang bertanya mengapa kami melakukan ini, mengapa kita membantu melalui jalur militer untuk Ukraina. Bukankah ini alasan mengapa perdamaian masih belum ada,” katanya.

Dia menyerukan negara-negara berjuang mempertahankan nilai-nilai yang diyakini, demokrasi, kedaulatan, stabilitas perdamaian dan keamanan.


Baca juga: Wamenlu Slowakia ingin pererat hubungan antarindividu dengan Indonesia

Baca juga: Ekonom: Dampak ekonomi dari perang Rusia-Ukraina ke RI relatif kecil


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2022