Melbourne (ANTARA) - Pemimpin oposisi Australia Anthony Albanese telah terbukti positif COVID-19, yang memaksanya untuk mengisolasi diri selama tujuh hari di tengah kampanye pemilihan negara itu.

Partai Buruh yang menjadi kendaraan politik Albanese berjuang untuk merebut kembali kekuasaan setelah sembilan tahun memerintah.

Albanese mengatakan pada Kamis (21/4) malam bahwa dia mendapatkan hasil positif setelah tes PCR rutin sebelum dia melakukan perjalanan ke Western Australia.

Di negara bagian tersebut, ia sebelumnya dijadwalkan berkampanye untuk pemilihan pada 21 Mei.

"Saya akan mengisolasi diri di rumah di Sydney selama 7 hari ke depan dan akan terus mengikuti pedoman dan saran kesehatan," katanya di media sosial.

"Sementara berada di rumah, saya akan melanjutkan tanggung jawab saya sebagai Perdana Menteri alternatif dan akan berjuang untuk masa depan yang lebih baik bagi semua warga Australia," kata Albanese.

Dalam survei terbaru Newspoll yang dilakukan untuk surat kabar The Australian pada Senin (18/4), Partai Buruh Albanese mengungguli Koalisi konservatif 53 persen lawan 47 persen berdasarkan pilihan atas dua parpol itu. 

Namun, Perdana Menteri Scott Morrison telah melebarkan keunggulannya atas Alba sebagai perdana menteri pilihan menjadi 44 persen melawan 37 persen.

Survei itu dilakukan menjelang debat pertama para pemimpin itu pada Rabu, yang menurut para komentator persaingan tetap ketat.

Sumber: Reuters

Baca juga: Menganggapnya seperti flu, warga Australia bakal hidup dengan COVID

Baca juga: Warga Australia diminta cegah gelombang baru COVID dengan 'booster'


 

Presiden Jokowi dorong ASEAN, Australia jaga perdamaian kawasan

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022