Saya merasa lebih berkuasa sebagai orang bebas ketimbang sebagai perdana menteri"
Roma (ANTARA News) - Perdana Menteri Silvio Berlusconi yang segera mengundurkan diri, Rabu, mengaku kurang berkuasa dan membandingkan dirinya dengan diktatur Italia Benito Mussolini yang mengaku lebih banyak memberi saran ketimbang memerintah.

"Saya lelah tidak mampu memimpin barisan atau tak mampu menjalankan politik seperti keinginan saya.  Saya merasa lebih berkuasa sebagai orang bebas ketimbang sebagai perdana menteri," kata Berlusconi dalam wawancaranya dengan koran La Stampa.

Perdana Menteri berusia 75 tahun yang mengumumkan akan mengundurkan diri akhir bulan ini di bawah tekanan dahsyat pasar itu mengatakan bahwa dia membaca sebuah buku berisi himpunan surat yang ditulis diktatur fasis Mussolini dan pendamping hidupnya Clara Petacci.

"Di satu kesempatan dia berkata, "Tidakkah Anda pahami bahwa saya tidak lagi memperhitungkan apa pun, saya hanya bisa memberi saran," kata Berlusconi seraya menambahkan, "Saya merasa berada di situasi yang sama."

Saat didesak La Stampa kemiripan-kemiripan apa yang terdapat antara kekuasannya dengan kediktaturan fasisme Mussolini, Berlusconi berkata, "Tentu, saya bukan diktatur, sekalipun bertahun-tahun lamanya Anda ditulis seperti itu."

"Namun para bapak konstitusi kami, karena takut sejarah itu terulang, telah berlebihan memperlemah kekuasaan eksekutif," sambungnya seperti dikutip AFP.

Berlusconi mengumumkan hasratnya untuk mengundurkan diri menyusul perlawanan parlementer yang mengagetkan Selasa lalu dan kekhawatiran di zona Euro bahwa Italia akan menjadi korban krisis utang berikutnya.

Konglomerat Italia ini mengatakan tak akan lagi mencalonkan diri pada pemilu mendatang dan mengaku merasa terbebaskan oleh keputusannya ini. (*)



Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011