Sejak 2010, PBB telah menentukan tanggal 20 April sebagai Hari Bahasa Mandarin atas kontribusi bahasa tersebut kepada dunia sembari mendorong lebih banyak orang untuk mempelajarinya.
Di Kathmandu, ibu kota Nepal, puisi mendiang pemimpin China Mao Zedong versi Nepal dirilis, lagu-lagu China dilantunkan oleh sejumlah siswa Nepal, dan pertunjukan seni teh China ditampilkan.
Di Afrika Selatan, kerja sama pendidikan antara kedua negara pada Selasa (19/4) membawa budaya teh China ke Groot Constantia di Cape Town, perkebunan anggur tertua di Afrika Selatan.
Sementara itu, generasi muda Uganda bersiap untuk mempelajari bahasa Mandarin. Mereka memandang bahasa sebagai alat untuk mengakses masa depan yang lebih luas.
Di Argentina, minat untuk mempelajari bahasa Mandarin juga semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan anak muda.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022
