Washington (ANTARA News) - Gedung Putih, Kamis (10/11), menyatakan laporan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pekan ini mengenai program nuklir Iran "sangat menakutkan".

Gedung Putih juga menyatakan akan terus menekan Teheran agar "mengubah perilakunya".

"Mereka perlu bertindak benar dengan dunia dan melaksanakan kewajiban mereka mengenai program nuklir mereka. Kami akan terus berusaha menggolkan itu setelah laporan yang sangat menakutkan ini," kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat pagi.

Sementara itu pada hari yang sama Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengatakan aksi militer terhadap Iran dapat menimbulkan konsekuensi yang tak diinginkan. Ia juga mengumandangkan seruan penahanan diri paling kuat pemerintah AS mengenai serangan sejak dikeluarkannya laporan IAEA.

Panetta mengatakan kepada wartawan Pentagon ia sependapat dengan penilaian sebelumnya bahwa serangan hanya akan membuat program nuklir Iran mundur paling lama tiga tahun.

Panetta, mantan direktur CIA, mengatakan laporan IAEA "sejalan dengan penilaian intelijen yang menyatakan Teheran sedang berusaha mengembangkan kemampuan nuklirnya. Tapi masih ada perbedaan di dalam negeri Iran mengenai apakah akan membuat bom.

Di dalam laporan paling akhirnya mengenai program nuklir negara Persia itu, Selasa (8/11), IAEA menyatakan bukti "yang bisa dipercaya" memperlihatkan Iran telah terlibat dalam proyek dan percobaan yang berkaitan dengan pembuatan senjata nuklir.

Teheran sepenuhnya menolak laporan itu dan berkeras Iran tak memiliki program senjata nuklir. Iran juga mengeritik laporan IAEA tersebut sebagai "tidak seimbang, tidak profesional dan dilatari-belakangi politik".

Banyak pengulas percaya Amerika Serikat dan sekutu Baratnya akan mengutip temuan di dalam laporan tersebut untuk mendorong sanksi yang lebih keras dan lebih melumpuhkan. (C003)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011