Jakarta (ANTARA) -
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, dan Yayasan GLB pimpinan Raja Asdi dan Olivia Zalianty menggelar lomba vokal dan visualisasi lagu 'Pancasila Edukasi'.
 
"Mengadakan lomba vokal dan visualisasi lagu 'Pancasila Edukasi' antardesa dengan tajuk Membumikan Pancasila, Mengabadikan Indonesia," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta Senin.
 
Bambang Soesatyo, Yudian Wahyudi, Andi Widjajanto, Raja Asdi, dan Olivia Zalianty juga akan memproduksi himne Pancasila 'Jiwaku adalah Pancasila' dan Lagu 'Pancasila Edukasi'.
 
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, di Indonesia terdapat 83.381 desa/kelurahan yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
 
Menurut dia, jika seluruh desa bisa berpartisipasi, akan ada 83.381 tipe vokal dan visualisasi lagu 'Pancasila Edukasi' yang dibuat para milenial desa dengan memanfaatkan kearifan lokal dan kekayaan seni budaya masing-masing desanya.
 
"Kegiatan ini merupakan bagian dari cara kreatif MPR RI, BPIP, dan Yayasan Generasi Lintas Budaya dalam memasifkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda bangsa," katanya.
 
Lagu 'Pancasila Edukasi' lanjut Bamsoet berisi pesan kebangsaan tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.
 
"Rencananya juga akan libatkan anak-anak muda kreatif yang aktif di berbagai platform media sosial, seperti Atta Halilintar, Irfan Hakim, Raffi Ahmad, maupun berbagai influencer lainnya," kata dia.
 
Pelibatan mereka, menurut Bamsoet, sangat penting karena dengan kekuatan digital yang masing-masing dimiliki para influencer tersebut, bisa memberikan dampak yang signifikan kepada berbagai kalangan.
 
Ia mengatakan bahwa kick off informasi teknis lebih lanjut tentang Lomba Vokal dan Visualisasi lagu 'Pancasila Edukasi' rencananya pada bulan Juni 2022.
 
Setelah itu, para peserta yang berminat mengikuti lomba bisa mengunggah vokal dan visualisasi lagu 'Pancasila Edukasi' versi mereka ke kanal YouTube mereka masing-masing.
 
Sebanyak 50 peserta terbaik akan dipilih dewan juri untuk kembali berkompetisi hingga terpilih 10 besar yang akan masuk ke babak grand final.
 
"Para Dewan Juri direncanakan terdiri atas berbagai kalangan, antara lain, Slamet Rahardjo, Ndoro Kusumo, Marcella Zalianty, Reza Rahadian, Cinta Laura, Prilly Latuconsina, Shanna Shannon, hingga Erwin Gutawa," ucapnya.
 
Puncak acara pengumuman pemenang rencananya pada tanggal 30 Desember 2022 sebagai bagian dari peringatan Hari Pluralisme.
 
"Sepanjang Juni hingga Desember 2022 di setiap bulannya kami akan buat live event menarik terkait dengan lomba tersebut," kata Bamsoet.
 
Melalui lomba tersebut, dia berharap dapat mendorong kreativitas generasi milenial dalam memahami falsafah dan nilai-nilai Pancasila, berlandaskan kearifan budaya lokal setempat, sekaligus meningkatkan kepekaan serta kepedulian milenial di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
 
"Kegiatan ini juga dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang mempunyai karakter kuat, berjiwa Pancasila dan berhati Indonesia, dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," kata Bamsoet.

Hal itu, menurut dia, mengingat saat ini bangsa Indonesia telah menginjakkan kaki pada periode bonus demografi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
 
Ia memperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 akan mencapai 319 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persen atau sebanyak 223 juta jiwa adalah kelompok usia produktif yang didominasi kaum muda, yang akan menjadi tulang punggung pembangunan nasional.

Baca juga: Indonesia perlu 3 juta lapangan kerja per tahun hadapi bonus demografi

Baca juga: Survei: Banyak anak muda tak sadar jadi bagian dari bonus demografi

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022