“Acara ini adalah bagian dari usaha perusahaan untuk mendukung program pemerintah dalam menggalakkan kegiatan penanaman pohon,” kata Direktur Manajer PT Faber-Castell International Indonesia, Yandramin Halim.
Selain pembagian bibit pohon sengon, Yandramin juga mengatakan bahwa pabrik perusahaan di Bantar Gebang dan Cibitung kini telah memiliki alat pengolahan limbah sisa air tinta sendiri.
“Dengan alat itu, air yang hitam karena tinta akan keluar dalam keadaan bersih, bahkan saya sendiri berani untuk meminum air itu dihadapan anda,” kata Yandramin kepada wartawan seusai acara.
Organisasi lingkungan hidup World Wild Fund menyebut keikutsertaan Faber-Castell dalam Global Forest & Trade Network (GFTN) pada 2009 telah membantu memperbaiki citra manajemen hutan Indonesia di mata internasional.
Perusahaan yang memproduksi 340 juta pensil setiap tahun ini juga memegang sertifikat dari organisasi Forest Stewardship Council, sebuah dewan non-pemerintah internasional yang memberi sertifikat pada perusahaan yang membeli kayu dari hutan yang dimanajemen dengan baik untuk menjaga kelestariannya.
Faber-Castell yang didirikan tahun 1761 kini memiliki hutan produksi seluas 100 kilometer persegi di Brazil untuk kebutuhan bahan baku produksi.
(SDP-14)
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
