Jakarta (ANTARA News) - Loket penjualan tiket laga final sepakbola SEA Games XXVI di Sektor IX Senayan Jakarta, Senin siang pukul 14.30 WIB, dibakar oleh calon penonton yang kesal ketika loket dibiarkan kosong tanpa petugas.

Saat calon penonton tengah berdesak-desakan di loket yang telah ditinggal penjaganya, tiba-tiba sebuah botol, mirip bom molotov melayang ke arah mereka, tak pelak mereka panik dan langsung berteriak-teriak. Kepanikan semakin menjadi-jadi saat loket terbakar.

Melihat hal tersebut, petugas yang tengah berjaga di sekitar lokasi langsung bergerak menenangkan warga, petugas lain berusaha mencari pelempar botol, dan ada juga petugas yang langsung beraksi, memadamkan api.

"Saat itu, orang yang antre sangat banyak, termasuk saya. Dan loket dalam kondisi kosong," kata Aminah, salah seorang pengantre.

Lantaran panik, Aminah yang sudah antre tiket sejak jam 08.30 WIB lari dan mau tidak mau warga Tambun, Bekasi itu kehilangan antre-an.

"Arah botol dari belakang. Sebab, polisi juga bergerak ke arah belakang. Mudah-mudahan ketangkap, deh," kata Wito, warga lainnya.

Wito berharap, aksi pelemparan botol tidak terulang kembali agar semua yang tengah antre bisa mendapatkan tiket dan menonton laga final sepakbola SEA Games XXVI, dengan tenang.

"Moga nggak terulang kembali deh," harap Wito.

Arek, warga Cipulir, Jakarta Selatan menduga peristiwa pelemparan botol berisi bensin itu dipicu oleh kekesalan calon penonton yang merasa dibiarkan tanpa kejelasan.

"Saat itu orang yang mengantre sangat banyak, sedangkan panitianya sudah tidak ada," katanya.

Berapa saat kemudian, tiga orang lelaki satu di antaranya bertato dan berambut cepak di gelandang petugas ke arah dalam stadion.

Pria berambut model mohawk diamankan saat tengah memainkan handphone tidak jauh dari loket yang terbakar.

(ANT-136)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011