Jakarta (ANTARA) - Industri makanan China mencatatkan pertumbuhan stabil dalam produksi dan penjualan pada kuartal pertama (Q1) tahun 2022 ini, menurut data dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi.

Hasil produksi industri nilai tambah dari sektor pertanian dan pengolahan makanan sampingan naik 6,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada periode tersebut, sedangkan sektor manufaktur makanan naik 6 persen (yoy), menurut kementerian tersebut.

Sektor manufaktur alkohol, minuman, dan teh membukukan peningkatan nilai tambah industri sebesar 12,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada periode Januari-Maret, penjualan ritel biji-bijian, minyak, dan makanan mencapai 457,73 miliar yuan (1 yuan = Rp2.188), naik 9,3 persen (yoy). Penjualan ritel minuman naik 11,8 persen, begitu juga dengan penjualan tembakau dan alkohol.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022