Sumenep (ANTARA) - Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menyatakan KM Sabuk Nusantara 91 yang menabrak karang di Pulau Setabok, Kepulauan Sapeken dan kandas, kini sudah mengapung (lepas kandas) dan kapal kembali sandar di Pelabuhan Sapeken.

"Saat ini kapal sudah lepas kandas dan telah bersandar di pelabuhan. Semua penumpang selamat," katanya dalam keterangan persnya kepada media di Sumenep, Jawa Timur, Jumat malam.

KM Sabuk Nusantara 91 itu berhasil lepas kandas saat air pasang maksimum, yakni sekitar pukul 12.00 WIB.

Sebelum lepas kandas, tim gabungan dari Polsek dan Koramil Sapeken dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengevakuasi 37 orang penumpang yang bertahan di kapal itu.

Baca juga: Kapal Sabuk Nusantara 91 kandas di Pulau Setabok

Baca juga: Empat kapal layani mudik gratis ke kepulauan di Sumenep


Selain untuk meringankan beban muatan kapal, evakuasi kepada 37 orang penumpang yang bertahan di kapal itu juga untuk membantu mereka agar bisa membeli makanan di daratan.

"Evakuasi dilakukan sekitar pukul 11.30 WIB dengan menggunakan kapal kayu menuju Pelabuhan Sapeken," katanya, menjelaskan.

Menurut Widiarti, total jumlah penumpang yang bertahan di kapal itu sebanyak 50 orang, termasuk anak buah kapal.

"Dari 50 itu, 37 orang dievakuasi, sedangkan sisanya yang merupakan ABK tetap di kapal untuk mengoperasikan kapal," katanya.

Sekitar pukul 12.06 WIB, setelah semua penumpang dievakuasi, kapal berhasil mundur atau tidak kandas lagi.

Selanjutnya pada pukul 13.02 WIB kapal berhasil bersandar di Pelabuhan Sapekan.

Kepala Syahbandar Unit Penyelenggara Pelayanan (UPP) Kelas III Sapeken Edy Kuswanto mengatakan untuk sementara kapal akan berada di pelabuhan hingga perbaikan selesai, karena perusahaan operator KM Sabuk Nusantara 91 telah mengganti dengan armada lain, yakni KM Sabuk Nusantara 115.

"Hasil pemeriksaan sementara, hanya kerusakan ringan, sebab Sabuk Nusantara 91 kandas di pasir halus," katanya.

KM Sabuk Nusantara 91 kandas dan menabrak karang, pada Kamis (5/5/2022) sekitar pukul 12.15 WIB, karena nakhoda kapal terlalu melaju ke arah kiri, sehingga terbaru arus.

Kapal Sabuk Nusantara 91 dengan tujuan Pelabuhan Sapeken - Kangean - Kalianget yang kandas di Perairan Setabok setelah menabrak karang di Teluk Sapatako ini, mengangkut 13 sepeda motor dan 434 orang.

Saat itu kapal tiba-tiba melambung setelah melakukan perjalanan sekitar 30 menit, dan pada saat yang sama terdengar ledakan keras di lambung kapal akibat benturan karang.

Kapal Sabuk Nusantara 91 merupakan satu dari empat kapal yang dioperasikan Pemkab Sumenep guna melayani mudik gratis ke kepulauan di Sumenep pada Lebaran 1443 Hijriah.

Tiga kapal lainnya masing-masing Kapal Dharma Kartika, Kapal Satya Kencana, dan Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) III.

Berdasarkan catatan ANTARA, kecelakaan laut ini merupakan kedua dalam dua tahun terakhir.

Sebelumnya, pada 14 Februari 2021 KM Berhasil II tenggelam di sekitar Perairan Pulau Gili Genting, Sumenep.

Kapal penangkap ikan milik warga Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, itu tenggelam setelah digulung ombak lalu lambung kapal pecah. Sebanyak 17 ABK terlempar ke laut, 14 orang selamat, dan tiga orang lainnya hilang.*

Baca juga: Tiga orang luka-luka akibat ledakan kapal di Sumenep

Baca juga: Tiga nelayan korban kapal tenggelam di Sumenep belum ditemukan

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022