Jakarta (ANTARA) - China bertekad untuk meningkatkan pembangunan di wilayah pemerintahan kota praja guna mendorong urbanisasi, menurut badan perencana ekonomi tertinggi negara itu.

Langkah ini diharapkan dapat membantu mendorong pembangunan dan modernisasi daerah pedesaan, serta memperluas konsumsi dan investasi domestik, sekaligus menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan kehidupan masyarakat di wilayah-wilayah pemerintahan kota praja, kata seorang pejabat Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC) kepada Xinhua, saat menguraikan topik yang tercantum dalam pedoman yang dikeluarkan Jumat (6/5).

Per akhir 2021, China tercatat memiliki 910 juta penduduk tetap perkotaan, di mana 160 juta di antaranya menetap di wilayah-wilayah pemerintahan kota praja, tunjuk data resmi.

Pedoman yang dirilis bersama oleh Kantor Umum Komite Sentral Partai Komunis China dan Dewan Negara itu menyebut bahwa pada 2025 nanti, China akan melihat begitu banyak wilayah pemerintahan kota praja mengalami peningkatan secara menyeluruh, dengan semakin banyak warga pedesaan yang bekerja dan menetap di wilayah tersebut.

NDRC menyampaikan bahwa China akan merancang jalur pengembangan yang terdiferensiasi untuk lima kategori utama wilayah pemerintahan kota praja, yaitu wilayah yang dekat dengan kota metropolitan, wilayah yang memiliki keunggulan industri atau fungsi khusus, wilayah padat pertanian, wilayah yang memiliki signifikansi ekologis, dan wilayah yang mengalami arus penduduk keluar.

Dalam prosesnya, China akan berfokus pada pengembangan industri yang kompetitif dan meningkatkan infrastruktur serta layanan publik di wilayah pemerintahan kota praja, sembari membuat perawatan medis, pendidikan, dan perawatan lansia menjadi lebih mudah diakses di daerah pedesaan di sekitar wilayah pemerintahan kota praja.

China juga akan mempermudah warga di pedesaan untuk menetap di wilayah-wilayah pemerintahan kota praja, sambil meningkatkan investasi dan pembiayaan untuk pengembangan wilayah tersebut.

Tingkat urbanisasi penduduk tetap China mencapai 64,72 persen pada 2021, menurut NDRC. Negara itu menargetkan untuk menggenjot tingkat urbanisasinya menjadi 65 persen selama periode 2021-2025, menurut Rencana Lima Tahun ke-14.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022