Malang (ANTARA News) - Aremania (kelompok pendukung Arema) mengancam akan melaporkan PSSI dan Badan Liga Sepakbola Indonesia (BLI) ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait kemungkinan terdiskualifikasinya Arema oleh Asian Football Confederation (AFC) sehubungan hingga saat ini belum terdaftar sebagai peserta Liga Champions Asia. "Manajemen mengaku sudah mendaftarkan diri tiga hari sebelum pendaftaran di AFC ditutup, itu artinya PSSI atau BLI sebagai `jembatan` Arema ke AFC tidak berfungsi sama sekali, bahkan ada kemungkinan mengabaikannya," kata salah seorang anggota Aremania Korwil Dinoyo Malang, Djoko Suyanto, Jumat. Ia mengakui, tidak saja dirinya yang kecewa, tetapi juga ribuan Aremania, jika Arema tidak bisa berlaga di arena Liga Sepakbola Asia (LCA) mewakili Indonesia bersama Persipura sebagai juara Liga tahun 2005, sebab kedua tim sudah mempersiapkan diri dengan matang baik materi maupun tim. Dikatakannya karena keteledoran PSSI dan BLI, maka Aremania bakal melaporkan badan otoritas sepakbola di Indonesia itu kepada presiden. Sementara itu, pengamat bola asal Malang, Hari Ratu menyarankan agar manajemen Arema segera menggali data dan mengusut soal keterlambatan PSSI dan BLI dalam mendaftarkan kedua tim ke AFC, padahal manajemen sudah mendaftarkan diri tiga hari sebelum pendaftaran ditutup. Jika sampai Arema didiskualifikasi, katanya, Arema berhak melayangkan surat kepada AFC dan FIFA, sebab tim Arema sudah memiliki tekad tinggi agar bisa turun di ajang LCA. Ini terbukti dengan telah dipenuhinya seluruh persyaratan, termasuk stadion yang sudah diinspeksi perwakilan dari AFC dan piranti lainnya. "Tapi kenapa PSSI dan BLI terlambat mendaftarkannya ke AFC, ini yang harus ditelusuri dan harus diketahui Arema, padahal ajang ini bukan hanya untuk gengsi-gensian, tetapi untuk mengankat bangsa Indonesia di kancah persepakbolaan di kawasan Asia," ujarnya. Ketua Yayasan Arema, Daryoto Setiawan, juga menyayangkan kinerja BLI yang tidak beres, sebab persiapan Arema di segala bidang sudah cukup matang untuk menggelar laga LCA, baik partai laga home maupun away. "Kami sangat kecewa dengan kondisi ini, walaupun palu diskualifikasi belum diketukkan, namun ancaman karena keterlambatan pendaftaran ini cukup mengganggu pikiran kami selaku salah satu tim yang bakal mewakili Indonesia di forum Asia," katanya. Manajemen Arema mendaftarkan timnya melalui BLI pada tanggal 9 Februari 2006 atau tiga hari menjelang penutupan pendaftaran. Pendaftaran di antaranya mencantumkan nama-nama pemain itu dititipkan Manajer BLI Bidang Pemain, Barry Sihotang ketika mendampingi tim dari AFC yang melakukan inspeksi dua stadion yang diusulkan Arema sebagai laga LCA Maret mendatang. (*)

Copyright © ANTARA 2006