Jombang (ANTARA) - Keluarga Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sudah mulai menyiapkan titik lokasi pemakaman untuk adik Gus Dur, Nyai Hajjah Lily Khodijah Wahid yang meninggal dunia, pada Senin (9/5), di Pesantren Tebuireng, Jombang.

"Ini sudah mulai ada pergerakan, pemilihan lokasi makam," kata Pengurus Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang Abror Rosyidin di Jombang, Senin malam.

Ia mengatakan lokasi pemilihan makam tetap dari musyawarah keluarga. Setelah dipastikan titiknya, nantinya akan dilakukan penggalian makam.

Sesuai dengan rencana, lokasi yang akan digali untuk makam adik Gus Dur itu di depan makam Kiai Maksum Ali, di area makam yang ada di Pesantren Tebuireng, Jombang.

Baca juga: Muhaimin instruksikan kader PKB salat gaib dan tahlil untuk Lily Wahid

Baca juga: Lily Chodidjah Wahid wafat


Azwani, Pengurus Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, menambahkan hingga kini belum ada petunjuk untuk kegiatan tahlilan secara massal. Selain karena para santri belum masuk pondok, masih banyak pengurus yang juga belum kembali ke pondok.

Untuk santri masuk, sesuai dengan jadwal adalah tanggal 14 Mei 2022. Namun, dengan kejadian ini tentunya untuk pengurus juga segera kembali ke pondok.

"Ini masih belum ada kegiatan tahlilan bersama. Santri juga belum masuk ke pondok, karena baru tanggal 14 Mei nanti masuk," kata dia.

Ia juga menambahkan, hingga kini karangan bunga pun juga belum banyak yang datang. Namun, sudah banyak informasi yang masuk bahwa karangan bunga segera dikirimkan termasuk dari para pejabat.

"Karangan bunga juga belum banyak yang datang. Nanti malam lagi pastinya banyak yang berdatangan," kata dia.

Pihaknya juga mengatakan, keluarga besar Pengurus Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang juga sangat berduka dengan meninggalnya Nyai Hj Lily Khodijah Wahid. Ia adalah sosok yang baik.

Adik K.H. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, Nyai Hj Lily Khodijah Wahid meninggal dunia pada Senin, jam 16:28 WIB di RSCM Jakarta.

Kabar meninggalnya adik Gus Dur itu juga tersebar luas lewat jejaring sosial WhatsApp. Sesuai informasi yang beredar, jenazah disemayamkan di West Covina Blok SH 6/31, Kota Wisata Cibubur, Bogor.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Pesantren Tebuireng, Jombang. Keluarga akan memberangkatkan jenazah pada Selasa (10/5) dari rumah duka, pukul 05:00 WIB.

Sebelum meninggal dunia, Lily Wahid dikabarkan sempat mengalami stroke.

Lily Wahid meninggalkan tiga anak. Suaminya Indrawanto, telah lebih dulu meninggal dunia pada tahun 1987.

Lily Wahid lahir di Kabupaten Jombang, pada 4 Maret 1948. Dia adalah cucu dari K.H. Hasyim Asy'ari, pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU).

Ayahnya, K.H. Wahid Hasyim, menjabat Menteri Agama pada 1949, sedangkan ibunya Nyai Solichah A Wahid Hasyim merupakan putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang.

Lily Wahid merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Selain Gus Dur, saudaranya yang juga dikenal sebagai tokoh di Indonesia adalah K.H. Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah. Keduanya, yakni Gus Dur dan Gus Sholah sudah terlebih dahulu meninggal dunia.*

Baca juga: Hadapi COVID-19, kepedulian sosial harus terus ditumbuhkan

Baca juga: Lily Wahid: NU di kubu Prabowo tidak berpengaruh kuat

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022