Washington (ANTARA News) - Salah seorang pengacara Saddam Hussein, Kamis, menyerukan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar menyelenggarakan pengadilan internasional untuk mengadili mantan presiden Irak yang digulingkan oleh Amerika Serikat (AS), dengan alasan pengadilan di Irak tak akan memberikan keputusan yang jujur dan adil. "Hanya dengan cara itulah kita bisa mendapatkan keputusan pengadilan yang bebas dari tekanan bagi Saddam," kata Ramsey Clark, pensiunan Jaksa Agung AS yang ikut dalam tim pembela Saddam sejak tahun lalu. "Pengadilan Saddam dijadwalkan akan berakhir pada Selasa depan dan Ramsey mengatakan tim pembela menginginkan hakim ketua Raouf Rashid Abdel Rahman untuk mengajukan pengunduran diri dari panitera pengadilan untuk kasus tersebut. Para pembela Saddam mengatakan mereka meragukan kemampuan Abdel Rahman untuk bertindak adil dalam kasus itu, akibat sikapnya yang terang-terangan sangat kasar terhadap Saddam dan subjektifitasnya, mengingat kerabatnya ada yang meninggal dunia dalam peristiwa serangan gas di Desa Halabja pada tahun 1988. Saat ini Saddam menghadapi tuntutan berkaitan dengan pembunuhan atas 100 orang di Dujail pada 1982, namun kemungkinan ia masih mendapatkan tuntutan hukum pelanggaran lainnya, demikian laporan DPA dari Washington. (*)

Copyright © ANTARA 2006