Mohammed Alkhurasi, Wakil Presiden Strategy Business Intelligence di Otoritas Umum Penerbangan Sipil (General Authority for Civil Aviation/GACA) Arab Saudi, menyampaikan pernyataan itu di sela-sela pembukaan Forum Penerbangan Masa Depan, yang diselenggarakan oleh GACA.
"Demi mencapai target-target tersebut, kami perlu bermitra dengan sektor penerbangan global dan bertukar keahlian dengan meningkatkan kolaborasi dalam pelatihan, pertukaran program, dan peluang investasi ... dan China merupakan salah satu pasar target utama," ungkapnya.
Alkhurasi mengatakan Strategi Penerbangan Saudi bertujuan "menjadikan sektor penerbangan nomor satu di Timur Tengah."
"Demi mencapai tujuan itu, kami harus meningkatkan tiga kali lipat jumlah penumpang pada 2019 menjadi lebih dari 300 juta penumpang pada 2030, dan meningkatkan konektivitas internasional dari 99 destinasi pada 2019 menjadi 250 destinasi yang terhubung langsung dengan kerajaan ini pada 2030," imbuhnya.
Dalam hal pengunjung, Arab Saudi menargetkan kedatangan 100 juta pengunjung pada 2030, terutama dari negara-negara Asia, kata pejabat tersebut, seraya menekankan bahwa China menjadi salah satu pasar Asia utama bagi Arab Saudi.
"Pasar Asia menjadi prioritas utama kami, terutama China. Kami ingin menjalin lebih banyak kerja sama dengan China dan menyambut lebih banyak warga China di kerajaan ini," tuturnya.
Pandemi COVID-19 telah memengaruhi sektor penerbangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menunjukkan kepada kita dengan jelas tentang pentingnya konektivitas udara dan berbagai tantangannya, tekannya.
Alkhurais menganggap forum GACA sebagai peluang besar untuk mengatasi tantangan-tantangan global utama dengan berfokus pada keberlanjutan, pemulihan pasca-COVID, dan peningkatan pengalaman penumpang.
Forum itu juga fokus pada kebijakan mengenai pelonggaran pembatasan perjalanan guna memastikan perjalanan internasional yang lebih mudah dan menyenangkan, ujarnya.
Alkhurais mengungkapkan bahwa Strategi Penerbangan Saudi dan Strategi Pariwisata Nasional saling terkait.
Total 60 negara dengan lebih dari 2.000 peserta berpartisipasi dalam forum tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022
