Banyuwangi (ANTARA News) - Ratusan siswa sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 1 Giri Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar aksi mogok belajar, Jumat, sehingga kegiatan belajar di sekolah setempat terhenti.

Salah seorang siswa SMP Negeri 1 Giri, Alief Broto Firdaus, mengaku kecewa dengan kebijakan Dinas Pendidikan Banyuwangi yang memindahkan guru favorit sekolah setempat, Umi Rahayu, tanpa alasan yang jelas. Siswa memrotes kebijakan itu dengan mogok belajar.

"Kami tidak mau guru Umi dipindah ke sekolah lain. Kalau Dinas Pendidikan tetap memindah beliau, maka siswa akan melakukan mogok belajar lagi hingga tuntutan kami dipenuhi," tuturnya.

Beberapa siswa melakukan orasi di halaman sekolah dan meminta guru favorit mereka dikembalikan ke SMP Negeri 1 Giri.

"Kami akan tetap menggelar aksi mogok belajar, jika tuntutan kami tidak dipenuhi. Kembalikan Bu Guru Umi ke sekolah ini," ucap Alief dalam orasi.

Kepala SMP Negeri 1 Giri Banyuwangi, Susi Probowati, mengatakan pihaknya sangat menghargai tuntutan siswa yang menginginkan guru Umi Rahayu kembali ke sekolah demi kemajuan sekolah.

"Kami tidak bisa berbuat banyak karena pemindahan guru di sejumlah sekolah merupakan kewenangan Dinas Pendidikan Banyuwangi dan menyerahkan keputusan tersebut kepada dinas setempat," tuturnya.

Ia berharap Dinas Pendidikan memberikan solusi yang terbaik atas aspirasi ratusan siswa, agar proses belajar di SMP Negeri 1 Giri tidak berhenti karena aksi mogok belajar para siswa.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Seksi Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suhud, berjanji akan segera menyelesaikan persoalan tersebut dengan mencari jalan tengah.

"Saya akan mengecek kronologi kejadian tersebut sehingga bisa membuat keputusan yang sesuai harapan berbagai pihak," katanya menambahkan.

(ANT-070)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011