Cianjur (ANTARA News) - Enam rumah milik warga di Kampung Gayam, Kelurahan Muka, Cianjur Kota, Jawa Barat, ludes terbakar akibat konsleting listrik, Jumat.

Peristiwa kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk itu sempat membuat panik warga yang berupaya menyelamatkan diri dan berusaha mengeluarkan barang-barang berharga dari dalam rumah.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sedangkan api baru dapat dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebarakan datang ke lokasi.

Informasi dihimpun api yang berasal dari rumah kontrakan milik H. Engkos itu langsung menjalar cepat ke sejumlah rumah warga lainnya yang terletak berdekatan dengan sumber api.

"Warga panik, banyak warga yang histeris, bahkan pemilik rumah sempat tidak sadarkan diri. Melihat api dengan cepat menjalar," kata Abas (43), warga setempat.

Untuk mencegah api tidak terus menjalar, warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Sehingga api dengan cepat menghanguskan enam rumah milik warga.

"Rumah yang terbakar milik Pak Ocid, bu Alit, kang Asep sama Ma Iroh, dan milik warga lainnya. Rumahnya banyak yang terbuat dari bahan kayu sehingga mudah terbakar," tuturnya.

Sejumlah warga mengaku, saat api baru menyala kecil sempat mendengar suara ledakan yang cukup keras. Suara ledakan tersebut diduga berasal dari trapo listrik yang terbakar.

Hingga dua unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dibantu sejumlah anggota TNI dan Polri datang ke lokasi berusaha memadamkan api. Api akhirnya dapat dipadamkan setelah dua jam mengamuk dan nyaris meratakan enam rumah warga.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Iyus (47), menuturkan, korban yang rumahnya terbakar telah dievakuasi ke sejumlah tempat dan rumah tetangga. Akibat dari kebakaran tersebut, jelas dia, 15 jiwa kehilangan tempat tinggal.

(KR-FKR/Y003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011