Almarhum meninggal dalam usia 65 tahun. Sebab-sebab kematian politisi Partai Demokrat ini belum diketahui.
"Adik saya meninggal mendadak, kami belum tahu sebab kematiannya," kata Prijadi Demo, kakak almarhum. Ketika dihubungi, Prijadi baru pulang dari RS Restu Ibu, Jalan Jenderal A Yani, Gunung Sari Ilir, Balikpapan.
Menurut Prijadi, almarhum sudah meninggal ketika dibawa ke RS Restu Ibu. Prijadi tidak menjawab ketika ditanya apakah jenazah mendiang akan diotopsi atau tidak. Prijadi hanya menegaskan bahwa sepanjang pengetahuannya, mendiang tidak memiliki riwayat penyakit yang mematikan seperti penyakit jantung.
"Paling tidak demikianlah sepengetahuan saya," kata pria yang juga dikenal sebagai pengurus KONI Balikpapan tersebut.
Prijono Demo meninggal saat berkunjung ke rumah Viola, seorang sahabatnya di komplek perumahan Balikpapan Baru. Viola lah yang membawa mendiang ke RS Restu Ibu ketika Prijono Demo tak sadarkan diri dan kemudian meninggal dunia.
Menemani keluarga di RS, terlihat Wakil Ketua DPRD Balikpapan Wahyu Hartono dan rekan kerja almarhum di Komisi III, Dahri Yasin dari Partai Golkar.
Keluarga masih menunggu kedatangan seorang anak mendiang dari Jakarta untuk membicarakan hal penguburan.
Prijono Demo pernah mencalonkan diri menjadi Wali Kota Balikpapan pada Pemilukada 2005. Ia berpasangan dengan politisi PPP Jamal Noor. Prijono juga pernah menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan pada masa jabatan pertama Wali Kota Imdaad Hamid.
Abdul Yazid, rekan kerja mendiang di Komisi III DPRD Balikpapan menyebutkan Prijono Demo sebagai sosok yang humoris. "Beliau suka bercandakan dan mencairkan suasana. Namun demikian, beliau selalu serius dalam bekerja," kata Yazid.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
