Hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan Sungai Amporiwo meluap karena tidak mampu menampung semua debit air hujan sehingga menyebabkan Desa Amporiwo dilanda banjir
Palu (ANTARA) - Banjir melanda Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Kamis sekitar pukul 02.00 Wita tepatnya di Desa Amporiwo Kecamatan Pamona Tenggara akibat luapan air sungai setelah hujan deras mengguyur daerah itu.

"Hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan Sungai Amporiwo meluap karena tidak mampu menampung semua debit air hujan sehingga menyebabkan Desa Amporiwo dilanda banjir," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng Andi Sembiring dihubungi di Palu, Kamis.

Ia mengatakan ketinggian air yang menggenangi rumah warga mencapai 50 centimeter. Selain rumah warga, banjir juga menggenang kandang ternak, lahan perkebunan dan ruas jalan sepanjang Desa Weyura - Desa Amporiwo.

Baca juga: Gerak cepat BPBD tangani banjir di Poso Sulteng

Baca juga: Desa Betalemba Kabupaten Poso diterjang banjir


Hingga saat ini, sedikitnya sembilan rumah warga yang terdata terdampak banjir. Belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut dan warga memilih tidak mengungsi dan bertahan di rumahnya hingga air surut.

"Kebutuhan mendesak saat ini adalah melakukan normaliasai Sungai Amporiwo dan membuat bronjong di sepanjang sungai agar saat hujan deras kembali mengguyur, air tidak meluap ke pemukiman penduduk," ujarnya.

Andi mengatakan saat ini BPBD Provinsi Sulteng dan BPBD Kabupaten Poso masih melakukan pendataan terhadap infrastruktur maupun sarana dan prasarana yang terdampak banjir.

Ia mengimbau warga Desa Amporiwo tetap waspada dan selalu siap siaga mengantisipasi bencana serupa yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

"Sampai sekarang belum ada laporan korban jiwa. Kami terus berkoordinasi dengan BPBD Poso untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar akibat banjir yang terjadi," tambahnya.

Baca juga: BPBD Sulteng kirim bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Poso

Baca juga: Delapan lokasi di Kota Tangerang terendam banjir


Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022