Seperti dikutip dari www.medindia.com, penelititan itu dilakukan oleh para peneliti dari Polandia yang meminta sekelompok penilai untuk mengecap pakaian yang dipakai 100 pria dan 100 wanita dalam tiga malam berturut-turut.
Semua dari mereka yang mengenakan pakaian itu mengikuti tes kepribadian. Penilai itu kemudian diminta apakah mereka mampu untuk mengenali kepribadian pemakainya.
Sementara mereka tak mampu untuk menjawab benar setiap saat, para penilai itu tak mengatur untuk mengatakan apakah para pemakai itu orang yang lincah dan terbuka atau gelisah dan cemas.
Semakin banyak para penilai itu mengecap aroma, maka kepribadian yang benar serupa dengan jumlah yang diprediksi oleh para penilai ciri-ciri kepribadian setelah menonton sebuah video.
Rincian penelitian itu sudah dipublikasikan dalam jurnal kepribadian Eropa.(yud)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
