Nanti ada 200 tenda yang kami siapkan. Kami belum tahu satu tenda itu bisa muat berapa UKM dan berapa harga yang ditawarkan, karena semuanya diserahkan ke pihak ketiga.
Mataram (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UKM Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan sebanyak 200 pelaku usaha kecil menengah untuk mendukung perhelatan Motorcross Grand Prix (MXGP) di Samota, Kabupaten Sumbawa, 24-26 Juni 2022.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB Ahmad Masyhuri mengatakan 200 UKM yang akan dilibatkan di perhelatan MXGP Samota, 80 persen bergerak di bidang kuliner, dan  sisanya, 20 persen bidang kerajinan seperti suvenir dan pakaian.

"Nanti ada 200 tenda yang kami siapkan. Kami belum tahu satu tenda itu bisa muat berapa UKM dan berapa harga yang ditawarkan, karena semuanya diserahkan ke pihak ketiga," ujarnya di Mataram, Minggu.

Baca juga: Pemprov NTB mulai bangun sirkuit MXGP Samota

Ia menjelaskan dari 200 UKM tersebut terbesar dialokasikan untuk UKM di Kabupaten Sumbawa dan empat kabupaten dan kota lain yang ada di Pulau Sumbawa.

"Kalau UKM yang dari Pulau Lombok itu sebesar 15 persen. Jadi, tidak banyak," terangnya.

Masyhuri mengatakan seluruh UKM tersebut akan ditempatkan di areal sirkuit. Hanya saja, untuk lokasi UKM tersebut akan berjualan belum difinalkan dengan pihak panitia.

"Karena selain di dalam areal sirkuit juga akan ada ditempatkan di lokasi camping ground. Hanya seperti apa kami juga belum tahu pasti," kata Masyhuri.

Baca juga: MXGP Samota momentum mengenalkan daerah ke dunia internasional

Dibandingkan MotoGP di Sirkuit Mandalika, biaya sewa yang akan dikenakan per UKM jauh lebih murah di sekitar angka Rp5 juta.

"Kalau di MotoGP itu Rp60 juta maka di MXGP ini biaya sewanya kira-kira Rp5 juta," ujarnya.

Mantan Kepala Biro Kesra Setda NTB ini optimistis dengan perhelatan MXGP Samota, sektor UKM dan UMKM di NTB terus tumbuh. Terlebih dengan banyaknya kegiatan yang akan datang selanjutnya diselenggarakan di NTB.

"Kita harus optimis dan tidak boleh pesimis, bahwa UKM dan UMKM kita akan sukses," katanya.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022