Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan kerja sama MRT Jakarta Fase 3 dengan perusahaan Inggris Crossrail International sebagai tindakan kolektif menghadapi krisis global.

"Untuk membangun dunia yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Sejalan dengan tujuan ini, Jakarta telah mengatur ulang visi kota untuk berubah dari kota yang padat lalu lintas dan tercemar menjadi kota yang lebih berkelanjutan dan tahan iklim," ucap Anies dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Baca juga: MRT gandeng Jababeka dan Jasa Sarana bangun fase 3 trase Timur-Barat

Penandatanganan MoU pada Kamis lalu di KBRI London itu dilakukan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar dan CEO Crossrail International Paul Dyson, disaksikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris Desra Percaya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rangka perluasan jalur serta pembangunan sistem perkeretaapian perkotaan.

"Kerja sama ini dilakukan untuk mewujudkan perubahan khususnya di sektor transportasi yang memegang peranan penting. Di mana dilaporkan sebagai penyumbang pangsa emisi GRK terbesar," ucapnya.

Di sisi lain, lanjut Anies, pihaknya menyadari bahwa sektor transportasi merupakan pilar penting bagi mobilitas perkotaan yang menciptakan efek berlipat ganda pada kegiatan ekonomi.

"Oleh karena itu, Jakarta berkomitmen untuk mengubah sektor mobilitas perkotaan menjadi pendekatan yang lebih berkelanjutan," ujar Anies.

Baca juga: MRT Jakarta targetkan Fase 2 selesai bertahap pada 2025-2030

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyampaikan bahwa ke depannya MRT Jakarta akan melakukan serangkaian implementasi dari MoU ini dengan beberapa kegiatan konkret, yaitu pembentukan Project Delivery Unit dan Capacity Building dalam rangka percepatan MRT Jakarta Fase 3 East-West Line.

"Beberapa workshop juga akan dilaksanakan bersama antara MRT Jakarta dengan Crossrail International pada bulan Juni 2022 sesuai dengan ruang lingkup MoU," tutur dia.

Adapun ruang lingkup kerja sama ini di antaranya peningkatan kapasitas termasuk struktur organisasi dan alternatif skema pendanaan untuk Fase 3 MRT, strategi perencanaan dan penyampaian untuk Fase 3 MRT, dan strategi pembangunan koridor ekonomi, sosial, hijau berkelanjutan sepanjang Fase 3 MRT.

Kerja sama ini juga merupakan tindakan kolaboratif bersama lebih lanjut untuk menyediakan sistem transportasi umum yang nyaman dan andal seperti MRT.

"Dengan semakin banyak orang akan beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum yang secara signifikan akan mengurangi emisi di Jakarta," tuturnya.

Baca juga: DPRD DKI minta MRT kerja sama berbagai pihak untuk pengadaan lahan

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022