sudah memperhitungkan setiap kemunculan genangan
Jakarta (ANTARA) - Vice President Infrastructure and General Affairs OC Jakarta ePrix 2022, Irawan Sucahyono, mengatakan  tidak perlu menggunakan pawang hujan karena sirkulasi air di Taman Impian Jaya Ancol sudah memperhitungkan ketinggian lokasi dari permukaan laut.

"Tidak perlu, (sirkulasi air) di Ancol cukup bagus sekali. Dan ketinggian dari laut juga sudah diperhitungkan," kata Irawan kepada wartawan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara, Kamis.

Menurut Irawan, manajemen Taman Impian Jaya Ancol sudah memperhitungkan setiap kemunculan genangan, baik genangan yang timbul karena hujan deras maupun yang timbul karena limpasan permukaan air laut (rob).

Sementara di trek sendiri, kata Irawan, drainase yang dibuat sederhana saja. Hanya perlu menyambung dengan drainase yang sudah ada sebelumnya (existing).

"Kami tinggal menyambung saja, kami ikuti," kata Irawan.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC) Formula E Jakarta Ahmad Sahroni berencana memanggil pawang hujan Moto GP Mandalika Rara Isti Wulandari kalau timbul hujan deras di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara saat balapan mobil listrik Formula E berlangsung pada 4 Juni mendatang.

"Kalau agak berat, kami terbangkan Rara ke sini. Tapi rasanya enggak, berat," kata Sahroni saat ditemui wartawan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis.

Sahroni berharap hujan tidak turun saat Formula E Jakarta berlangsung. Sebab pengadaan pawang hujan tersebut bukan menjadi prioritas panitia.
Baca juga: Formula E di Ancol gunakan sirkuit kelas 3 sehingga tak bisa untuk F1
Baca juga: Panitia klaim 50 persen pembeli tiket Formula E dari mancanegara
Baca juga: Ketua OC sebut mobil balap Formula E tiba di Jakarta pada 27-28 Mei

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022