Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan Jumat mengumumkan sanksi baru terhadap Iran karena program senjata nuklirnya yang dicurigai, membatasi transaksi keuangan dengan 99 perusahaan dan enam individu negara itu.

Seorang pejabat kementerian keuangan mengatakan kepada para wartawan langkah-langkah baru tersebut tidak akan mempengaruhi impor minyak mentah Iran, yang memasok sekitar 10 persen dari kebutuhan Korea Selatan, lapor AFP.

Dan Seoul tidak akan menerapkan larangan langsung pada impor petrokimia Iran, kata pejabat tersebut.

Inggris, Kanada dan Amerika Serikat memberlakukan sanksi bulan lalu terhadap sektor keuangan, petrokimia dan energi Iran menyusul laporan badan nuklir PBB yang menduga keras Tehran sedang melakukan riset senjata atom.

Robert Einhorn, penasehat khusus urusan non-ploreferasi Departemen Luar Negeri AS, mengunjungi Seoul minggu lalu untuk mendesak negara itu agar mengikutinya.

Korea Selatan mengumumkan sanksi awalnya pada September tahun lalu. Negara itu mengatakan akan memberikan hukuman terhadap bank utama Iran dan menempatkan semua transaksi keuangan dengan Tehran di bawah pengawasan ketat pemerintah.

Langkah-langkah tahun lalu termasuk memasukkan ke dalam daftar hitam 24 individu dan 102 entitas Iran serta pengetatan inspeksi kargo yang terkait dengan Iran. (K004)

Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011