Beijing (ANTARA) - Rata-rata gaji karyawan perkotaan di China mengalami pertumbuhan yang kuat pada 2021, dengan rata-rata di sektor nonswasta mencapai 100.000 yuan (Rp200,12 juta) untuk pertama kalinya, ungkap data resmi pada Jumat (20/5).

Pertumbuhan riil dari rata-rata gaji karyawan perkotaan di sektor nonswasta, disesuaikan dengan inflasi, naik 8,6 persen menjadi 106.837 yuan ( Rp226,17 juta), menurut data dari Biro Statistik Nasional China.

Di sektor swasta, rata-rata gaji tahunan mencapai 62.884 yuan (Rp133,13 juta) naik 7,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) setelah sejumlah faktor harga dikurangi.

"Tingkat gaji dan pertumbuhan sektor transmisi informasi, perangkat lunak (software), dan layanan teknologi informasi tetap berada pada level tinggi dalam beberapa tahun terakhir, sejalan dengan perkembangan informatisasi," menurut Wang Pingping, pejabat di biro tersebut.

Kuatnya permintaan konsumsi daring yang disebabkan oleh COVID-19 membantu mendorong kenaikan upah di industri informasi terkait, kata Wang.

Pada 2021, karyawan perkotaan nonswasta dan swasta yang bergerak di sektor transmisi informasi, perangkat lunak, dan layanan teknologi informasi mengalami pertumbuhan rata-rata gaji masing-masing 13,5 persen dan 13,2 persen.

Tahun lalu bisnis keuangan juga mulai menguat setelah terdampak parah oleh pandemi pada 2020. Karyawan perkotaan nonswasta di sektor jasa pasar modal mengalami kenaikan rata-rata gaji sebesar 21,2 persen (yoy) pada 2021.

Data menunjukkan bahwa rata-rata upah karyawan perkotaan di sektor jasa berbasis kontak kembali tumbuh dari basis yang relatif rendah pada 2020, dengan rata-rata upah karyawan nonswasta di sektor akomodasi dan katering meningkat 9,8 persen, sedangkan untuk karyawan swasta di sektor tersebut naik 10,8 persen (yoy). 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022