London (ANTARA News) - Pasar saham Eropa naik pada Jumat, hari perdagangan terakhir sebelum liburan Natal, karena para pedagang sementara mengesampingkan kekhawatiran krisis utang yang telah mengguncang pasar selama hampir sepanjang 2011.

Dalam perdagangan yang tipis, investor terus membeli saham dan mata uang tunggal, setelah Italia menerima langkah-langkah penghematan baru dan menyusul data pekerjaan AS yang positif, kata para pedagang, lapor AFP.

Di London, indeks FTSE 100 naik 1,02 persen menjadi ditutup pada 5.512,70 poin. Indeks perdagangan berhenti lebih awal dari biasanya jelang libur panjang akhir pekan.

Di Paris, indeks CAC-40 naik 0,99 persen menjadi berakhir pada 3.102,09 poin, karena pedagang menolak berita bahwa ekonomi Prancis tumbuh kurang dari perkiraan pertama dalam kuartal ketiga.

Demikian pula indeks DAX 30 di Frankfurt, bertambah 0,46 persen menjadi 5.878,93 poin.

Pasar saham Roma juga menguat 0,31 persen dan Madrid bertambah 0,94 persen.

Euro stabil pada 1,3053 dolar terhadap 1,3050 dolar di New York akhir Kamis.

"Sebuah kombinasi dari keberhasilan Perdana Menteri Italia Mario Monti memperoleh persetujuan untuk paket penghematan dan berlanjutnya kemajuan ekonomi di AS adalah katalis untuk pendorong pasar saat ini," kata pedagang Spreadex, Jordan Lambert.

Senator Italia memberikan persetujuan mereka pada Kamis untuk kenaikan pajak penghematan dan reformasi pensiun, dalam upaya untuk menghindari kebangkrutan bagi ekonomi terbesar ketiga zona euro karena resesi yang menjulang.

Rencana penghematan Italia akan menjadi yang ketiga tahun ini, setelah dua paket sebelumnya disahkan oleh pendahulunya Monti, Silvio Berlusconi dengan penghematan total 60 miliar euro bertujuan untuk menyeimbangkan anggaran 2013.

Krisis utang Eropa telah menyebabkan jatuhnya beberapa pemerintahan tahun ini, termasuk di Italia, sementara pasar global juga telah dilanda kekhawatiran atas kemungkinan bubarnya zona euro dan resesi baru yang menyakitkan.

Bank Sentral Eropa bertindak minggu ini untuk menyediakan ratusan miliar euro dalam bentuk pinjaman murah bagi pemberi pinjaman yang kesulitan yang dipandang sebagai pedang bermata dua -- bank memberi tali penyelamat tetapi juga menelanjangi masalah fiskal besar kawasan itu.

"Anak masalah tahun ini masih Eropa. Hal ini mungkin tetap hingga utang dapat dikekang dan tidak akan menjadi baik dalam semalam," kata Ben Le Brun, seorang analis pasar pada optionsXpress.

"Quantitative Easing (pelonggaran kuantitatif) dari (Bank Sentral Eropa) adalah langkah yang pasti dalam arah yang benar jika -- dan itu adalah besar jika -- bank-bank mulai mendukung

obligasi pemerintah euro," katanya, mengacu pada kebijakan bank-bank sentral memompa uang langsung ke dalam sistem keuangan untuk meningkatkan perekonomian.

Namun investor terus bergerak keluar dari obligasi Italia, dengan tingkat pengembalian obligasi 10-tahun naik menjadi 6,929 persen, meskipun pada pra-liburan perdagangan tipis.

Imbal hasil yang lebih tinggi dari enam persen tidak berkelanjutan dalam jangka panjang, dan Roma berencana untuk memanfaatkan pasar pekan depan untuk menghimpun dana 9,25 miliar euro dalam obligasi jangka menengah dan jangka panjang.

Imbal hasil obligasi 10-tahun Spanyol stabil di 5,322 persen, sementara obligasi Prancis merosot bawah ambang batas tiga persen menjadi 2,91 persen dan pada obligasi Jerman, patokan untuk zona euro, naik sedikit menjadi 1,952 persen.

Pasar AS bergerak lebih tinggi setelah kenaikan di Asia dan Eropa, dengan data hangat tentang pendapatan dan belanja konsumen AS gagal meredam semangatnya menjelang liburan Natal akhir pekan.

Mendekati tengah hari, indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 0,63 persen menjadi 12.246,58 poin, sementara S & P 500 naik 0,59 persen menjadi 1.261,39 poin dan komposit Nasdaq naik 0,38 persen menjadi 2.609,44 poin.

Pasar saham Asia ditutup lebih tinggi pada Jumat, karena investor menyambut data pekerjaan dari Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan, menunjukkan pemulihan ekonomi mendapatkan traksi di ekonomi terbesar dunia.

Seoul naik 1,07 persen dan Hong Kong naik 1,37 persen, sedangkan Tokyo tutup untuk libur publik.

Klaim baru untuk manfaat pengangguran di AS pekan lalu turun ke tingkat terendah sejak April 2008, dengan sedikit PHK di kebanyakan negara.

Angka-angka mengalahkan perkiraan ekonom`, dengan klaim 364.000 minggu lalu dibandingkan perkiraan konsensus 380.000, mewakili penurunan mingguan ketiga berturut-turut. (A026/A023)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011