Mamuju (ANTARA) - Sebanyak 1.312 rumah milik warga di sembilan desa dan satu kelurahan di tiga kecamatan di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, terdampak banjir menurut pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Sampai sore ini masih ada beberapa wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Majene Ilhamsyah saat dihubungi dari Mamuju pada Jumat.

Menurut dia, banjir dan tanah longsor terjadi di Desa Maliaya, Mekkatta, Lombong, Lombong Timur, Bambangan, dan Kayu Angin serta Kelurahan Malunda di Kecamatan Malunda; Desa Tubo Poang di Kecamatan Tubo; serta Desa Tammeroddo Utara dan Seppong di Kecamatan Tammeroddo.

​​​​​​Ilhamsyah mengatakan bahwa bencana banjir menyebabkan permukiman warga dan fasilitas umum tergenang, mengakibatkan kerusakan beberapa rumah dan satu jembatan, dan mengakibatkan sejumlah ternak milik warga hanyut.

Menurut dia, banjir menyebabkan kerusakan enam rumah dan saluran air bersih di Desa Kayu Angin dan mengakibatkan jembatan terputus di Desa Bambangan.

Selain menimbulkan banjir, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur beberapa bagian wilayah Kabupaten Majene pada Kamis (26/5) mengakibatkan tanah longsor.

Banjir dan tanah longsor, menurut Ilhamsyah, mengakibatkan jalan penghubung dua dusun tertutup longsoran tanah dan memaksa 86 keluarga mengungsi di Desa Bambangan.

Ilhamsyah mengatakan bahwa BPBD berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa/kelurahan untuk menangani dampak banjir di sembilan desa dan satu kelurahan.

Baca juga:
Banjir dan angin kencang melanda Majene
Kendaraan tertahan di jalur trans Sulawesi akibat banjir

Pewarta: Amirullah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022