Liwa, Lampung (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 5,3 Skala Richter terjadi di Krui, Lampung Barat, Provinsi Lampung, membuat masyarakat lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

"Getaran gempa yang terjadi sore ini sangat kuat, atap rumah saya begetar keras, selain itu getaran gempa, membuat sejumlah tiang listrik bergoyang keras," kata warga Kecamatan Karyapenggawa, Lampung Barat, Ali Mukhsin (48) sekitar 342 Km dari Bandarlampung, di Krui, Jumat.

Dia menjelaskan, sebagian warga di pinggiran pantai lari menjauh dari pantai karena getaran gempa sempat membuat gelombang perairan pesisir Lampung Barat meningkat.

"Sebagian besar masyarakat lari keluar rumah menuju tanah lapang, sebab getaran yang terjadi cukup lama, yang kami takutkan getaran tersebut dapat merobohkan kediaman saya," kata Ali.

Warga lain yang berada di Kota Liwa, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat, Sukemi (51) mengatakan, warga Kota Liwa lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

"Gempa yang terjadi membuat masyarakat Kota Liwa dan sekitarnya lari tunggang langgang, sebab getaran yang dirasakan sangat kuat dan mampu menggetarakan perabotan besar," kata dia.

Dia menguraikan, getaran gempa itu membuat perabotan rumah berantakan sedangkan warga segera menghentikan aktifitasnya.

"Kami sangat terkejut dengan getaran gempa hebat itu, gempa yang terjadi mendadak kuat, sehingga masyarakat langsung berhamburan keluar rumah, karena takut gempa tersebut dapat merusak dan merobohkan pemukiman," katanya.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan terjadi gempa berkekuatan 5,3 skala Richter (SR), Jumat pukul 15.51 WIB dengan pusat 99 kilometer Tenggara Krui Lampung.

Gempa yang berlokasi di 6,06 Lintang Selatan 104,15 Bujur Timur dengan kedalaman 18 kilometer dinyatakan tidak berpotensi tsunami.

Pusat gempa juga berada pada 110 km Tenggara Liwa Lampung, 142 km Barat Daya Tanjungkarang Lampung, 163 km Barat Daya Kalianda Lampung, 298 km Barat Laut, Jakarta Indonesia.(*)

ANT/B012

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011