Makassar (ANTARA) - Badan Pertolongan dan Pencarian Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan menyatakan satu jenazah korban KM Ladang Pertiwi 2 ditemukan di sekitar perairan Pulau Pamantauang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan di hari kelima pencarian.

"Informasi kami terima untuk hari ini dari keluarga korban Haji Mahruf, bahwa jenazah yang ditemukan sudah diyakini termasuk salah satu orang tua bernama Hajah Hajrah berusia 72 tahun," ujar Analis Pencarian dan Pertolongan Basarnas Sulsel Wahid D.J. di Posko Induk Pelabuhan Paotere di Makassar, Rabu.

Ia menjelaskan penemuan korban diketahui lansia ini di sekitar Pulau Pamantauang oleh nelayan dengan perahu saat ikut melakukan pencarian para korban. Terkait dengan ciri-ciri korban, pihak keluarga sudah memastikan bahwa jenazah itu orang tua mereka.

"Ditemukan di sekitar Pulau Pamantauang oleh perahu nelayan. Ciri-ciri, menurut pengakuan Haji Mahruf memakai cincin di jarinya dan jari tengah ada patah. Haji Mahruf salah satu keluarga terdekat, termasuk orang tua dari Sitti Hajrah ini," katanya.

Baca juga: Nakhoda KM Ladang Pertiwi kisahkan kronologi tenggelamnya kapal

Langkah selanjutnya berdasarkan permintaan keluarga korban, kata dia, jenazah tetap berada di Pulau Pamantauang untuk diurus pihak keluarga, mengingat korban termasuk bagian keluarga dari penduduk di pulau sekitarnya.

"Kami sudah koordinasi dengan pihak DVI (Disaster Victim Identification), cuma diminta identitas KTP dari keluarga di pulau. Jadi dipastikan jenazah tidak dibawa ke Makassar," tuturnya.

Kepala Bidang Dokkes Polda Sulsel yang juga Ketua Tim DVI Polda Sulsel Kombes Pol dr Yusuf Mawadi mengatakan informasi penemuan jenazah itu sudah diterima di sekitar lokasi kejadian oleh pihak keluarga.

Namun demikian, tim tetap berkoordinasi di sekitar tempat kejadian perkara untuk mengetahui kondisi korban dan terkait dengan perlunya identifikasi serta perlu atau tidak proses DVI. Pihaknya tetap berkoordinasi dengan tim di lapangan.

"Koordinasi dengan tim terus jalan, apakah memungkinkan (diidentifikasi, red.) atau tidak. Bila tidak memungkinkan di situ, sudah dikenal pihak keluarga, proses DVI tetap dikoordinasikan sejauh mana kita gunakan media elektronik maupun video call, sehingga jenazah ditemukan benar-benar sudah teridentifikasi," tuturnya.

Baca juga: Basarnas Sulsel perbaharui data penumpang KM Ladang Pertiwi

Sekretaris BPBD Kabupaten Pangkajene Kepulauan Muhammad Arsyad membenarkan jenazah korban ditemukan nelayan dalam kondisi mengapung dengan tubuh membengkak. Korban merupakan warga Pulau Masalima, Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Korban dikenali setelah keluarga melihat cincin di jarinya.

Kapal Motor Ladang Pertiwi 2 tenggelam pada Kamis (26/5) di Perairan Selat Makassar. Peristiwa itu baru dipastikan pada Jumat (27/5) oleh tim SAR. Awalnya, jumlah penumpang kapal kayu ini 42 orang dengan korban dinyatakan selamat 31 orang dan hilang 11 orang.

Setelah Basarnas Sulsel memperbaharui data jumlah korban berdasarkan keterangan kepala desa setempat, penumpang 50 orang. Jumlah korban dinyatakan selamat 31 orang, meninggal dunia satu orang, dan dalam pencarian 18 orang.

Baca juga: Pengelola KM Ladang Pertiwi 2 tiba di Makassar jalani pemeriksaan
Baca juga: Basarnas pastikan korban KM Ladang Pertiwi selamat bertambah 10 orang
Baca juga: Polda Sulsel: Pemilik dan nakhoda KM Ladang Pertiwi jadi tersangka

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022