Pekalongan (ANTARA News) - Bencana tebing longsor di Desa Tinalum-Kayu Puring, Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu, menimbun ruas jalan utama mengekibatkan aktivitas perekonomian warga setempat terhenti.

Camat Petungkriono, Edi P di Pekalongan, Rabu, mengatakan tebing longsor tersebut mengakibatkan material berupa tanah dan batu menutup ruas jalan sepanjang 100 meter dengan ketebalan sekitar 50-100 centimeter.

"Ruas jalan tersebut merupakan ruas jalur utama perekonomian warga Desa Tinalum dan Kayu Puring sehingga dengan adanya tebing longsor sempat menganggu aktivitas warga setempat," katanya.

Ia mengatakan warga setempat dibantu anggota Polsek Petungkriono, dan Dinas Pekerjaan Umum bergotong royong menyingkirkan material yang masih menimbun di jalan utama tersebut agar aktivitas perekonomian berjalan normal kembali.

Namun, akibat timbunan material berupa tanah dan bebatuan cukup banyak maka akses jalan utama masih belum bisa dilalui kendaraan secara lancar sehingga harus mendatangkan alat berat.

"Rencananya, alat berat tersebut akan didatangkan Kamis (5/1) untuk menyingkirkan timbunan tanah yang kini mengakibatkan jalan tersebut licin," katanya.

Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Pekalongan, Agus Arifin, mengimbau warga waspada adanya kemungkinan terjadinya bencana alam karena curah hujan diperkirakan masih cukup tinggi menguyur daerah setempat.

Di Kabupaten Pekalongan, katanya, sedikitnya lima wilayah kecamatan yang berpotensi rawan bencana longsor, seperti Kecamatan Lebakbarang, Kandangserang, Petungkriyono, Talun, dan Doro.

"Karena itu, dengan adanya intensistas curah hujan yang tinggi, kami mengimbau warga yang memiliki rumah berada di posisi tebing agar waspada. Keretakan tanah akan memicu kondisi lereng atau tebing mudah longsor apabila terkena rembesan air hujan dengan curah yang tinggi," katanya.
(U.KR-KTD/M028)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012