Houston (ANTARA) - Korban tewas dalam insiden penembakan di kampus rumah sakit di Tulsa, Oklahoma, AS, pada Rabu malam (1/6) bertambah menjadi lima orang, termasuk pelaku penembakan.

Kapten Kepolisian Tulsa Richard Meulenberg menjelaskan pelaku penembakan dilaporkan "dilumpuhkan" sekitar pukul 17.30 waktu setempat atau Kamis (2/6) pukul 05.30 WIB.

"Kami tahu ada sejumlah korban luka, dan kemungkinan beberapa korban tewas," kata Departemen Kepolisian dalam unggahannya di media sosial Facebook pada Kamis.

Tempat kejadian penembakan di gedung itu ditangani sebagai "lokasi bencana."

Menurut Wakil Kepala Kepolisian Tulsa Eric Dalgleish, pelaku bersenjatakan satu senapan dan satu pistol menembaki Natalie Medical Building, gedung kantor dokter di kampus Rumah Sakit St Francis.

Dalgleish menambahkan luka serius yang dialami pelaku disebabkan oleh perbuatannya sendiri.

Kepolisian belum mengidentifikasi para korban atau target dari pelaku bersenjata api itu.

Telah terjadi 213 insiden penembakan massal dalam 21 pekan pertama tahun 2022 di AS. Menurut laporan organisasi media The New Republic pada Sabtu (28/5) yang mengutip situs web Gun Violence Archive, jumlah itu termasuk 27 penembakan di sekolah dan sekitar 10 penembakan massal setiap pekan.

Organisasi itu menilai fenomena unik tersebut tak lain karena fakta terlalu banyak jumlah senjata api di AS.

Baca juga: Penembakan massal terjadi lagi di AS, tiga orang tewas

Penerjemah: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022