Cirebon (ANTARA) - Staf Khusus III Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Mahendra Sinulingga mengatakan saat ini program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Kota Cirebon, Jawa Barat, sudah menyerap sebanyak 23 ribu ibu-ibu prasejahtera.

"Saat ini program Mekaar di Kota Cirebon sudah mencapai 23 ribu ibu-ibu prasejahtera," kata Arya di Cirebon, Jumat.

Arya mengatakan program Mekaar merupakan salah satu upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama mereka yang berada di tingkat paling bawah.

Menurut dia, dengan ikutnya ibu-ibu prasejahtera mengikuti program Mekaar, maka diharapkan bisa meningkatkan lapangan pekerjaan, dan memperbanyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Kita kasih modal bagi mereka (ibu-ibu prasejahtera), dan diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan," tuturnya.

Baca juga: Presiden berharap makin banyak peserta "Mekaar" naik kelas

Arya menambahkan pada kesempatan kali ini, pihaknya juga mengumpulkan ibu-ibu prasejahtera yang mengikuti program mekar untuk berdialog, agar bisa mengetahui keadaan di lapangan seperti apa.

Selain itu lanjut Arya, Kementerian BUMN juga tidak hanya membantu melalui program mekar, namun juga pendampingan kepada UMKM.

"Kita kumpulkan di sini untuk mengetahui kendala di lapangan seperti apa, apakah dari pemasaran, maupun produksi, terutama bagi pelaku UMKM," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Kementerian BUMN juga menyediakan sembako murah sebanyak 4.000 paket yang berisikan 5 kilogram beras, gula 1 kilogram, dan minyak goreng 1 liter, dengan harga Rp65 ribu.

Baca juga: DPR: Pemerintah perlu perluas pembiayaan renovasi hunian usaha mikro

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022