Yogyakarta (ANTARA News ) - Sebanyak 12 penulis dari berbagai latar belakang seperti akademisi, dan keluarga Puro Pakualaman mencoba menyarikan berbagai aspek budaya di dalam puro dalam sebuah buku bertajuk "Warnasari Sistem Budaya Kadipaten Pakualaman".

"Buku ini merupakan buku pertama yang menjelaskan Kadipaten Pakualaman dalam berbagai aspek budaya sehingga diharapkan dapat menjelaskan komitmen Kadipaten Pakualaman dalam mengembangan dan memelihara kebudayaan Jawa agar tidak pernah surut," kata salah seorang kerabat Pakualaman BRAY Atika Suryadilaga yang juga menjadi salah satu penulis buku di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, berbagai aspek yang coba diungkapkan dalam buku tersebut adalah unsur pemerintaha, arsitektur, kesenian, kesusastraan, ritual, kearsipan, dan tata boga.

Kadipaten Pakualaman, lanjut menantu Sri Paduka Paku Alam IX tersebut, akan senang hati membuka diri dan bahu membahu untuk membangun tata kehidupan yang bermartabat dan berwawasan kultural.

Ia menambahkan, penerbitan buku tersebut juga merupakan penegasan komitmen Sri Paduka Paku Alam IX dan seluruh keluarga besar Kadipaten Pakualaman untuk terus menerus terlibat dalam penguatan budaya Jawa sebagai salah satu pilar kebudayaan nasional untuk membangun karakter bangsa.

Sementara itu, salah seorang penulis lain Sri Ratna Saktimulya mengatakan, buku tersebut ditulis oleh 10 orang dengan sekitar 12 narasumber yang tersebar di Yogyakarta dan Jakarta.

Buku tersebut akan diluncurkan pada Sabtu (14/1) di Bangsal Sewatama Pura Pakualaman yang rencananya dihadiri oleh raja atau wakil raja dari beberapa kerajaan yang memiliki hubungan dekat dengan Kadipaten Pakualaman.

Di antaranya adalah Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kasunanan Surakarta, Kadipaten Mangkunegaran, dan Kesultanan Cirebon.

"Juga akan hadir para rektor Perguruan Tinggi negeri atau swasta se-Yogyakarta dan bupati serta wali kota di Provinsi DIY," kata Sumardiyanto salah seorang penulis buku yang juga dosen arsitektur di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
(E013/A035)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012