London (ANTARA News) - Harga minyak dunia naik pada Kamis waktu setempat, di tengah berita jatuhnya persediaan minyak mentah di Amerika Serikat dan karena investor mengikuti keuntungan di pasar saham, kata analis.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, bertambah 50 sen menjadi 101,09 dolar AS per barel, lapor AFP.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret naik 52 sen menjadi 111,18 dolar dalam transaksi sore di London.

Departemen Energi AS (DoE), Kamis mengumumkan bahwa cadangan minyak mentah negara itu jatuh 3,4 juta barel dalam pekan yang berakhir 13 Januari.

Itu mengalahkan ekspektasi pasar untuk kenaikan sebesar 2,4 juta barel, menurut analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires, dan menunjukkan penguatan permintaan di negara konsumen minyak terbesar di dunia.

Namun, DoE juga mengatakan bahwa cadangan bensin (BBM) melonjak 3,7 juta barel pekan lalu. Distilasi, termasuk diesel dan bahan bakar pemanas, bertambah 400.000 barel.

Laporan mingguan itu dipublikasikan satu hari lebih lambat dari biasanya karena hari libur publik di Amerika Serikat pada Senin.

Sementara itu, pasar saham Eropa rally pada Kamis menyusul penjualan obligasi pemerintah yang positif oleh Prancis dan Spanyol.

Sentimen investor juga didorong oleh data ekonomi AS yang menggembirakan dan Dana Moneter Internasional berencana untuk meningkatkan sumber dayanya untuk memerangi krisis.

IMF pada Rabu mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menambahkan 500 miliar dolar AS ke pundi-pundi keuangannya, langkah yang dipahami ditujukan untuk mengatasi dampak dari krisis zona euro dan mencegah resesi global.

Sementara itu, IMF juga telah memberikan persetujuan untuk pembicaraan pinjaman penyelamatan baru kepada Yunani. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012