New York (ANTARA News) - Harga minyak turun di bawah 100 dolar AS per barel di New York pada Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), karena sentimen melemah oleh ekspektasi permintaan yang lebih rendah dan pedagang menunggu hasil pembicaraan utang Yunani.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, turun 1,93 dolar AS menjadi 98,46 dolar AS per barel. Kontrak Februari berakhir pada penutupan, lapor AFP.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret turun 1,69 dolar AS menjadi 109,86 dolar AS per barel dalam transaksi sore di London.

"Pasar khawatir atas dua hal," kata Andy Lipow, dari Lipow Oil Associates, menunjuk permintaan minyak yang lemah di Amerika Serikat dan pembicaraan antara Yunani dan para kreditornya.

Pada Kamis, Badan Informasi Energi AS menunjukkan tanda-tanda permintaan minyak yang lemah di Amerika Serikat.

Permintaan untuk semua produk minyak selama empat minggu hingga 13 Januari turun 7,2 persen, dan 6,1 persen untuk bensin.

Yunani sedang melangsungkan pembicaraan dengan kreditor untuk mengurangi beban utang perusahaan yang juga membebani kreditor.

"Pertanyaannya adalah, apa yang akan menjadi highlights dari kesepakatan tersebut?" kata Lipow.

Ke depan, para pedagang menunggu hasil pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa tentang embargo minyak pada produsen minyak mentah utama Iran.

Para diplomat senior Uni Eropa pada Kamis sepakat untuk sanksi bank sentral Iran, pembekuan aset yang digunakan untuk membiayai program nuklirnya, tetapi belum meraih kesepakatan untuk embargo minyak.

Yunani, yang membeli 34,2 persen minyak dari Iran, sedang berupaya sampai satu tahun untuk menghapuskan kontrak yang ada, sementara beberapa negara, termasuk Inggris, Prancis dan Jerman, menginginkan batas waktu tiga bulan.

Sebuah keputusan tentang embargo ini diharapkan akan diselesaikan saat para menteri luar negeri blok itu bertemu pada Senin pekan depan. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012