Harap dipahami, besok adalah Imlek dan kesempatan ini dimanfaatkan benar oleh mereka.
Para calo tiket membentuk kelompok-kelompok kecil yang secara teratur menawarkan jasa pembelian tiket yang sudah mereka pesan sebelumnya. ANTARA yang berada di terminal Bandara SSK II Sabtu siang (22/1), menyaksikan lansung kondisi tersebut.
Walau ada aturan pelarangan praktik percaloan tiket, nyatanya mereka bisa beroperasi terang-terangan. Manajemen dan petugas pengamanan bandar udara juga tidak melakukan usaha pemberangusan apapun kepada mereka dan calon pemakai jasa penerbangan.
Jeratan para calo itu juga disambut beberapa calon pemakai jasa penerbangan. Salah satunya Fardah Ismail (34), yang mengaku hendak berangkat ke Medan.
Namun dirinya mengaku tidak lagi kebagian tiket yang diakui para petugas tiket sejumlah perusahaan penerbangan telah habis terjual.
"Setelah penat ke sana-sini, mau beli tiket pesawat Sriwijaya Air habis, mau beli tiket Lion Air juga habis. Tahu-tahu ada laki-laki menawarkan tiket tujuan Pekanbaru-Medan. Karena perlu, saya terpaksa membelinya, walau harganya lebih mahal," ujarnya.
Fardah mengaku membeli tiket dari calo itu dengan harga fantastis, yakni Rp1,2 juta atau lebih mahal dibandingkan harga tiket biasanya yang hanya Rp600 ribu atau paling mahal Rp800 ribu per kursi.
"Mau gimana lagi, kami perlu. Sebetulnya kami keberatan sekali," ujarnya. (KR-FZR)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012