usulan yang kami ajukan belum terealisasi
Baturaja (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Amzar Kristopa mengaku pihaknya kekurangan peralatan penanggulangan bencana alam seperti perahu karet untuk mengevakuasi korban banjir.

"Peralatan yang kami miliki saat ini masih sangat minim terutama untuk penanggulangan banjir," kata Amzar di Baturaja ibu Kota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu.

Dia menjelaskan, dalam bencana banjir perahu karet merupakan peralatan vital untuk melakukan evakuasi korban bencana yang saat ini masih sangat minim.

Menurutnya, saat ini perahu yang di miliki BPBD OKU hanya berjumlah enam unit masing-masing dua perahu karet, perahu lipat dan perahu fiber.

Baca juga: BNPB bantu NTT peralatan penanggulangan bencana senilai Rp687 juta
Baca juga: BPBD OKU petakan daerah rawan karhutla

Hanya saja, kata dia, dari enam perahu tersebut hanya empat unit yang berfungsi dengan baik.

"Hanya perahu lipat dan perahu fiber yang berfungsi dengan baik, Sedangkan perahu karet kondisinya rusak," jelasnya.

Dengan kondisi peralatan yang ada tersebut masih sangat kurang untuk menanggulangi bencana alam yang terjadi di wilayah setempat.

"Terlebih lagi jika bencana alam terjadi lebih dari satu lokasi kejadian," ujarnya.

Menurut Amzar, sejauh ini pihaknya telah mengajukan anggaran untuk penambahan unit perahu evakuasi tersebut.

"Namun hingga saat ini usulan yang kami ajukan belum terealisasi," ujar dia.

Baca juga: BPBD OKU Sumsel evakuasi puluhan balita dan lansia korban banjir

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022