Dalam pertemuan itu dibahas mengenai pentingnya kerja sama di bidang energi terbarukan. Selain itu Indonesia dan Finlandia juga menyepakati peningkatan hubungan dagang dan investasi.
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Finlandia menekankan pentingnya kerja sama di bidang energi terbarukan dalam kerangka Kemitraan Energi dan Lingkungan RI-Finlandia atau "Energy an Environment Partnership" (EEP).

"Dalam pertemuan itu dibahas mengenai pentingnya kerja sama di bidang energi terbarukan. Selain itu Indonesia dan Finlandia juga menyepakati peningkatan hubungan dagang dan investasi," kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, dalam konferensi pers kunjungan Menteri Urusan Eropa dan Perdagangan Luar Negeri Finlandia, Alexander Stubb, di Jakarta, Selasa.

Pada 14 Februari 2011 lalu, Indonesia dan Finlandia menandatangani perjanjian kerja sama EEP. Program itu bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi dampak perubahan iklim dengan menyediakan energi yang modern, dapat diakses, dan dapat diandalkan di daerah pedesaan dan dalam penggunaan di sektor industri

Untuk program tersebut, pemerintah Finlandia memberikan dana hibah sebesar empat juta Euro kepada pemerintah Indonesia dalam rangka mempromosikan energi terbarukan, efisiensi energi, dan investasi teknologi energi bersih di Indonesia

"Indonesia juga meminta dukungan Finlandia dalam mendukung program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)," ujar Marty.

Menteri Urusan Eropa dan Perdagangan Luar Negeri Finlandia, Alexander Stubb, mengatakan kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang mempunyai potensi besar untuk ditingkatkan.

"Selain karena perkembangan ekonominya yang kuat, Indonesia juga merupakan negara anggota G20," ujar Alexander Stubb.

Stubb mengatakan, negaranya sangat bergantung pada sektor perdagangan yang menyumbang 40 persen pada GDP.

"Namun, nilai ekspor hanya 0,2 persen. Untuk itulah, Finlandia mengincar peningkatan kerjasama dengan Indonesia yang memiliki GDP dari ekspor mencapai 25 persen," tambah mantan Menteri Luar Negeri Finlandia itu.

Dalam kunjungannya itu, Finlandia memboyong sekitar 30 pengusaha ke Indonesia untuk meningkatkan kerja sama bisnis dan mencari peluang pasar.

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Finlandia selama lima tahun terakhir, diwarnai kerja sama di bidang investasi, kehutanan, dan energi yang ditandai dengan penandatanganan sejumlah perjanjian.

Berdasarkan data perdagangan dari Kementerian Perdagangan Indonesia, nilai total perdagangan kedua negara mengalami peningkatan pada periode Januari-Oktober 2011 dari 401,49 juta dolar Amerika pada 2010 menjadi 561,75 juta dolar Amerika pada 2011.

Hubungan perdagangan Indonesia-Finlandia didominasi oleh ekspor dan impor komiditi kayu, lemak nabati dan hewan, kertas, mineral, mesin pabrik, alat telekomunikasi dan barang jadi seperti pakaian dan sepatu. Sedangkan komiditi ekspor Finlandia yang utama adalah peralatan mesin untuk industri, kertas dan alat telekomunikasi.

(I025)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012