London (ANTARA News) - Pasar saham Eropa dan euro melemah pada Selasa, setelah menteri keuangan zona euro menumpuk tekanan pada Yunani untuk melakukan pemotongan baru anggaran dan menyelesaikan kesepakatan penting utang.

Indeks FTSE 100 dari saham-saham terkemuka di London turun 0,53 persen pada 5.751,9 poin di saat penutupan, sementara di Paris, indeks CAC-40 turun sebesar 0,47 persen menjadi 3.322,65 poin, lapor AFP.

Indeks DAX 30 Jerman 0,27 persen lebih rendah pada 6.419,22 poin di Frankfurt, dengan saham keuangan Eropa berbalik dalam beberapa kerugian terberat.

Madrid turun 0,33 persen, namun Milan melawan tren mencatat sedikit keuntungan 0,14 persen.

Euro merosot menjadi 1,30 dolar dari 1,3027 dolar akhir di New York pada Senin.

Saham AS juga sebagian besar lebih rendah dalam perdagangan pagi karena upaya Yunani yang kekurangan uang untuk mendapatkan penguranga (writedown) utang dari sektor swasta mengalami rintangan lain, dan tas bervariasi dari pendapatan perusahaan AS membuat sentimen pasar tak menentu.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,31 persen menjadi 12.670,03 poin, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq datar di 2.784,69.

Indeks berbasis luas S&P 500 kehilangan 0,26 persen menjadi 1.312,56 poin.

"Kerugian terjadi setelah pertemuan para kepala keuangan kawasan euro berakhir dengan sedikit kemajuan pada kesepakatan swap utang Yunani," analis Wells Fargo Advisors mengatakan dalam sebuah catatan penelitian.

"Secara khusus, Jerman dan Dana Moneter Internasional menyatakan bahwa kreditor swasta Yunani akan setuju untuk menerima tingkat bunga rata-rata kurang dari 4,0 persen dalam restrukturisasi utang Athena yang direncanakan," kata mereka.

Bank yang terlibat dalam restrukturisasi utang Yunani pada Senin mengatakan, mereka telah membuat penawaran terbaik dan hal itu sekarang sampai ke penyedia dana talangan untuk menutup kesepakatan.

Ketidaksepakatan telah berpusat pada suku bunga yang harus dibayar atas obligasi baru yang akan menggantikan 200 miliar euro (260 miliar dolar AS) pada obligasi yang bank-bank saat ini miliki.

Pada Selasa, menteri keuangan zona euro menekan Yunani untuk mempersiapkan pemotongan anggaran baru dan menyimpulkan negosiasi kesepakatan writedown utang untuk menghindari default (gagal bayar).

Komisioner urusan ekonomi Eropa Olli Rehn mendesak Yunani melakukan reformasi ekonomi yang akan memacu pertumbuhan, setelah pembicaraan antara menteri keuangan yang dimulai Senin siang berakhir lewat tengah malam.

Rehn juga mendesak Spanyol untuk menyetujui rencana pengurangan defisit menjadi 4,4 persen dari produk domestik bruto (PDB) tahun ini setelah seorang pejabat Spanyol berbicara secara terbuka untuk mencari target lebih lembut.

Juga menarik perhatian pasar adalah berita bahwa suku bunga pinjaman Spanyol jatuh karena anggota zona euro yang berutang banyak itu berhasil menghimpun dana 2,507 miliar euro (3,3 miliar dolar AS) dalam lelang surat utang berjangka tiga dan enam bulan.

Investor mengajukan penawaran untuk surat utanga 13,6 miliar euro, melebihi pasokan lebih dari lima kali dan memungkinkan kementerian keuangan Spanyol dengan mudah memenuhi target penghimpunan dananya 1,5-2,5 miliar euro, data Bank Spanyol menunjukkan.

Di tempat lain, sebuah survei yang dipantau cermat menunjukkan bahwa aktivitas sektor swasta zona euro rebound pada Januari setelah empat bulan kontraksi, dengan Jerman dan Prancis keduanya melaporkan ekspansi.

Indeks pembelian manajer (PMI), yang dikompilasi oleh perusahaan riset Markit untuk zona euro melonjak menjadi 50,4 poin dari 48,3 poin pada Desember.

Setiap skor dalam survei dari 4.500 perusahaan manufaktur dan jasa di atas 50 poin mengindikasikan pertumbuhan.

Namun, saham di bank-bank Prancis mundur tajam, dengan Societe Generale kehilangan 5,39 persen, dan BNP Paribas turun 1,83 persen.

Commerzbank turun 2,89 persen di Frankfurt, sementara Deutsche Bank melambat 1,82 persen.

Di London, Royal Bank of Scotland (RBS) turun sebesar 3,87 persen, Lloyds Banking Group turun 2,78 persen, dan Barclays merosot 1,86 persen. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012