Kita sedang terus mendorong agar suatu waktu, suatu saat, informal berkurang
Jakarta (ANTARA) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terus mendorong semakin banyak pekerja migran Indonesia (PMI) yang ditempatkan di luar negeri adalah pekerja formal dan terampil, kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani.

"Kita sedang terus mendorong agar suatu waktu, suatu saat, informal berkurang dan penempatan kita ke luar negeri adalah anak-anak bangsa untuk mengisi jabatan-jabatan sektor formal," kata Benny dalam acara penandatanganan nota kesepakatan dengan 16 pemerintah daerah di Kantor BP2MI Jakarta pada Kamis.

Menurutnya, terdapat lebih banyak jumlah PMI yang bekerja di sektor informal di luar negeri yang kebanyakan berasal dari Kabupaten Cilacap, Lombok Tengah dan Sumba Barat dengan mayoritas bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Baca juga: Kepala BP2MI soroti peran pemda dalam upaya pelindungan PMI

Untuk sektor formal didominasi oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berasal dari Kabupaten Lombok Tengah dan Kota Mataram dengan kebanyakan dari mereka bekerja dalam jabatan pekerja perkebunan.

Oleh karena itu diperlukan optimalisasi peran baik BP2MI maupun pemerintah daerah untuk mendukung pelaksanaan pelindungan PMI, termasuk dalam hal pendidikan, pelatihan keterampilan, fasilitasi penempatan, sosialisasi dan koordinasi tentang penempatan.

Selain mendorong peningkatan PMI terampil, kerja sama itu diharapkan dapat mendukung usaha menghapuskan praktik penempatan tenaga kerja tidak sesuai prosedur ke luar negeri.

Baca juga: BP2MI dan pemda kerja sama dorong upaya pelindungan pekerja migran

Hal itu penting karena PMI yang penempatannya tidak sesuai prosedur rentan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), karena tidak menerima pelatihan, tidak memiliki dokumen resmi dan berpotensi mengalami kekerasan dan permasalahan ketenagakerjaan akibat tidak memiliki dokumen perjanjian kerja.

"Peperangan dimulai dari daerah, memastikan setiap warga masyarakat kita ke mana dia akan berangkat, diberangkatkan oleh siapa, pelatihan apa yang dia ikuti dan dokumen-dokumen apa yang wajib dilengkapi oleh setiap warga masyarakat kita," tuturnya.

Baca juga: BP2MI lakukan transformasi berikan layanan terbaik kepada PMI
 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022