Manila, Filipina, 8 Maret (ANTARA/PRNewswire/AsiaNet) -- Sebelum pengobatan dengan terapi untuk bertahan hidup tanpa ada hambatan akan dapat dicapai dengan cara PEGASYS. Harapan terhadap hidup yang dapat bebas dari pengobatan bagi jutaan pasien yang menderita penyakit Hepatitis B sekarang ini haruslah melakukan terapi tiap hari agar penyakit tersebut dapat dikontrol, demikian disampaikan hari ini pada kongres hepatitis B internasional di Manila, Filipina. Data klinis terbaru menunjukkan bahwa sepertiga dari pasien yang sebelumnya melakukan pengobatan antivirus setiap hari(lamivudine) mendapat respons perbaikan setelah 48 minggu menerapkan terapi PEGASYS (R) (peginterferon alfa-2a(40KD). Respon perbaikan maksudnya bahwa virus hepatitis secara efektif tertekan dan pasien dengan sendirinya dapat hidup tanpa perlu melakukan pengobatan antivirus setiap harinya. Respons yang sangat mengagumkan ini dapat diraih dengan sekali menerapkan terapi PEGASYS. "Dengan banyak alasan, para pasien menemukan kesulitan melakukan pengobatan antivirus setiap hari. Hasil ini menunjukkan bahwa terapi PEGASYS dapat menawarkan kemungkinan hidup yang dapat terbebas dari pengobatan bagi mereka yang menderikan penyakit hepatitis B," ujar Prof. Teerhapiravisuth dari Universitas Putra Mahkota Songkla, Thailand dan juga penulis terkemuka untuk studi ini. "Ini merupakan berita baik, mengingat adanya resiko yang cukup tinggi terhadap ada resistensi pada pemakaian obat antivirus dan juga resiko hepatitis yang makin berkembang apabila tipe terapi ini dihentikan secara tidak benar." Hasil utama dari studi PEGaLAM Hasil utama dari studi PEGaLAM disampaikan hari ini pada Asosiasi Asia Pasifik untuk Studi Konferensi Lever (APASL). Studi PEGaLAM adalah suatu studi kemujaraban yang mengevaluasi keuntungan terapi PEGASYS yang berlangsung selama 48 minggu terhadap pasien yang menderita hepatitis B yang sebelum sudah diobati dengan lamivudin atau adfovir. Melalui studi terhadap 83 pasien yang tinggal di Asia, lebih 30 persen meraih respons perbaikan. Pada para pasien ini, responnya dipertahankan setelah pengobatan dihentikan, karena mereka tidak memerlukan pengobatan selanjutnya khusus bagi hepatitis B. Sungguh sangat menakjubkan sekali, dua dari pasien ini juga mencapai tujuan pengobatan yang cukup baik dengan HBsAg seroconversion yang lebih dekat kepada pengobatan sebagaimana yang Anda harapkan. Selanjutnya, tidak satupun kasus kegagalan lever pernah dilaporkan selama studi ini. Berkembangnya pemburukan pada lever yang dapat mengarah kepada kegagalan hati lebih dikenal sebagai efek samping dengan dihentikan pengobatan antivirus yang dilakukan setiap hari. Tentang PEGASYS Pekerjaan PEGASYS untuk melawan hepatitis B dalam dua cara: Ia bisa meningkatkan sistem kekebalan dan pada waktu yang bersamaan juga dapat menyerang virus hepatitis B secara lansung. Pengobatan hepatitis B yang dilakukan setiap hari misalnya dengan lamivudine atau adfovir (juga disebut nucleoside analogues) mempunyai efek antivirus dan cenderung tidak tetap dilakukan dan karenanya hepatitis B sering datang lagi apabila pasien berhenti meminum obatnya. Bagaimanapun virus dapat lebih kebal dengan pengobatan antivirus yang dilakukan tiap hari dengan pengunaan obat dalam jangka waktu yang cukup lama dan dengan sendirinya juga membatasi keefektifannya. Tentang Hepatitis B yang kronis Hepatitis B kronis adalah sebuah problem perawatan kesehatan global yang cukup serius yang dapat mempengaruhi lebih dari 350 juga orang di seluruh dunia. Ia juga salah satu dari penyebab utama penyakit lever kronis, cirrhosis dan kanker hati kronis. Hampir satu juga orang meninggal akibat penyakit hepatitis B ini setiap tahunnya, sehingga menempatkan penyakitnya sebagai 10 terbesar penyebab kematian di dunia. Bagi mereka yang terinfeksi secara kronis, tujuan utama pengobatan ini adalah bagaimana mencegah berkembangnya cirrhosis, kegagalan hati dan kanker hati. Tentang Roche Berkantor pusat di Basel, Switzerland, Roche adalah salah satu dari kelompok perawatan kesehatan yang berorientasi penelitian di bidang farmasi dan diagnosis. Sebagai pemasok produk dan jasa yang inovatif bagi pendeteksian, pencegahan, diagnosis dan pengobatan awal terhadap penyakit ini, Kelompok ini membuat aneka ragam kontribusi yang dapat meningkatkan kesehatan manusia dan mutu kehidupan. Roche juga perusahaan yang cukup terkemuka di dunia untuk diagnosisnya dan juga pengada (supplier) yang terkenal untuk obat kanker dan transplantasi maupun pasar terkemuka dalam ilmu virus(virology). Di tahun 2005 penjualan divisi farmasi perusahaan ini berjumlah sekitar 27,3 milyar Swiss Franc dan divisi diagnosis juga berhasil mencatat penjualan sebesar 8.2 milyar Swiss Franc. Roche juga memperkerjakan sekitar 70,000 pegawai di 150 negara dan memiliki perjanjian R&D dan aliansi strategis dengan banyak mitra kerjanya termasuk juga saham mayoritas di Genentech dan Chugai. Keterangan tambahan tentang Group Roche tersedia pada situs Internet (www.roche.com). Semua merek dagang yang digunakan atau disebutkan dalam rilis ini dilindungi secara hukum. Panjangnya film juga tersedia bagi wartawan TV dari Pasar Berita pada www.thenewsmarket.com. Video juga ada pada MPEG2 dan juga dapat didownload pada FTP server Anda. SUMBER : Roche Pharmaceuticals KONTAK : Janet Kettels, dari Roche, +41-79-597-82-85; James Smith, dari Axon Communications, +44-20-8822-6692 Situs Web: http://www.roche.com (T.AD001/B/OD001/OD001) 08-03-2006 13:05:34

Copyright © ANTARA 2006