Lima artefak Mesir tersebut diselundupkan dari Mesir pada 2019 dan disita oleh Departemen Bea Cukai di Bandar Udara Kuwait
Kuwait City (ANTARA) - Kuwait pada Kamis (16/6) memulangkan lima artefak Firaun selundupan ke Mesir, kata seorang pejabat Kuwait.

Sultan Al-Duwaish, Kepala Departemen Artefak dan Museum di Dewan Kesenian Budaya dan Sastra Nasional (National Council for Culture Arts and Literature/NCCAL) Kuwait, menyerahkan artefak tersebut kepada Duta Besar Mesir untuk Kuwait di Museum Nasional Kuwait.

Lima artefak Mesir tersebut diselundupkan dari Mesir pada 2019 dan disita oleh Departemen Bea Cukai di Bandar Udara Kuwait, menurut Al-Duwaish.
 
Sejumlah entitas Kuwait, termasuk Kementerian Luar Negeri, Departemen Bea Cukai bandara dan NCCAL, bekerja sama dengan Kedutaan Mesir di Kuwait untuk memeriksa dan mengembalikan peninggalan tersebut.


Sejumlah entitas Kuwait, termasuk Kementerian Luar Negeri, Departemen Bea Cukai bandara dan NCCAL, telah bekerja sama dengan Kedutaan Mesir di Kuwait untuk memeriksa dan mengembalikan peninggalan tersebut sesuai dengan perjanjian internasional, ujar Al-Duwaish. 

"Artefak ini akan dikembalikan ke Mesir dan akan diperiksa lebih lanjut untuk menentukan signifikansinya," kata duta besar itu.

Ini merupakan penyerahan kedua artefak bersejarah dari Kuwait ke Mesir, katanya, seraya menambahkan bahwa artefak pertama yang dikembalikan saat itu berupa penutup peti kayu.

Duta Besar Mesir untuk Kuwait Osama Shaltout memuji peran entitas Kuwait dan upaya tak kenal lelah mereka dalam mengembalikan artefak ke tempat asalnya.
 
   Artefak dikembalikan ke Mesir dan akan diperiksa lebih lanjut untuk menentukan signifikansinya.


Menurut Kantor Berita Kuwait, empat barang yang disita di Kuwait tersebut adalah patung Firaun Mesir, termasuk Amenhotep III, Amun-Ra, dan dewa Mesir kuno Horus, serta sebuah mural batu.
 
 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022